Menteri Sri Mulyani Janjikan Defisit APBN Kembali 3 Persen di 2023
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengaku akan bekerja keras mengembalikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke posisi 3 persen pada 2023 mendatang. Hal itu sebagaimana sudah diatur di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2020.
"Sampai hari ini kita tetap kerja dengan basiskan Undang-Undang yang ada. Tetap basis tersebut dan diupayakan maksimal agar bisa jalankan Undang-Undang tersebut," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/1).
Seperti diketahui, di dalam UU tersebut pemerintah diizinkan memperlebar defisit pada 2020 hingga 6,34 persen dari produk domestik bruto (PDB). Hal tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghalau krisis yang terjadi akibat pandemi Covid-19.
Kemudian pada tahun ini defisit juga masih diperbolehkan di atas tiga persen. Kemudian berlanjut di 2022. Lalu pada 2023, defisit APBN harus kembali berada di posisi 3 persen.
"Kita harap dinamika pemulihan ekonomi meningkat sementara penggunaan APBN sangat teliti dan hati hati," katanya.
Strategi Menurunkan Defisit
Bendahara Negara itu menambahkan, untuk memperkecil pelebaran defisit dibutuhkan pemulihan ekonomi. Namun, pemulihan ekonomi tersebut tidak hanya tergantung dari APBN saja, karena tidak akan cukup.
Sehingga dibutuhkan, penopang lain seperti konsumsi rumah tangga, investasi, ekspor dan impor hingga seluruh kegiatan produksi di semua sektor ekonomi lainnya.
"Instruksi presiden ke K/L dan pemda, bahwa kita harus berupaya keras agar investasi meningkat kembali dan momentum itu ada. Di satu sisi capital inflow terjadi lagi dan kita harap tidak hanya inflow untuk surat berharga atau saham, tapi juga inflow FDI yang kemudian bisa jadi salah satu pendorong ekonomi," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca Selengkapnya