Menteri Sri Mulyani Beberkan Aspek Islami dari Aturan Penanganan Pandemi
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati membeberkan, nilai-nilai islami yang terdapat dalam penyaluran bantuan selama covid-19 kepada masyarakat di Indonesia. Dia menyimpulkan poin yang terpenting adalah terkait membantu orang yang kurang mampu.
Di mana tujuannya, menghadirkan keadilan bagi masyarakat Indonesia. Dalam kondisi krisis akibat Covid-19, Menkeu Sri Mulyani merinci konteks islam dalam aturan fiskal yang dibuatnya.
"Desain fiskal yang dibuat adalah bagaimana bisa berguna bagi populasi rentan, dan ini tentu sesuai dengan nilai-nilai keislaman bahwa perlu memperhatikan orang yang kurang mampu," katanya dalam Ministerial Talks AICIS, Selasa (26/10).
Bantuan-bantuan yang disalurkan oleh pemerintah yang disebut mencerminkan nilai islami di antaranya bantuan tunai kepada 10 juta keluarga dalam Program Keluarga harapan. Lalu dengan adanya bantuan kepada 10 juta keluarga lainnya.
Selanjutnya, bantuan dana desa bagi 8 juta keluarga, bantuan diskon listrik kepada 32,6 juta penerima manfaat, bantuan staple food card bagi 24,7 keluarga penerima, lalu bantuan makanan kepada 28,8 juta keluarga, seta subsidi kuota internet bagi pembelajaran daring kepada 38,1 juta orang.
Lalu dalam dukungan terhadap sektor sumber daya manusia, ada kartu prakerja yang tersalurkan ke 5,9 juta orang, dan subsidi upah kepada 8,8 juta pekerja.
"Kita kumpulkan pajak dari yang kaya dan gunakan ini untuk mendukung keamanan sosial dan mendukung orang yang kurang mampu. Ini tepat seperti desain dari ide tentang keadilan yang juga merepresentasikan nilai-nilai islam," katanya.
Klasifikasi Nilai Islam dalam Kebijakan
Menkeu Sri Mulyani juga menuturkan ada tiga klasifikasi yang jadi objektif dalam melihat konteks islam dalam kebijakan publik. Di antaranya perlu mencakup aspek Daruriyah atau kebutuhan dasar, Hajiyyah atau fasilitas, dan Tahsiniyyah atau pemanfaatan barang dan jasa yang lebih baik.
Pada aspek kebutuhan dasar ini ada lima kategori yang disebut Menkeu Sri Mulyani telah dijalankan. Diantaranya sektor kesehatan dengan realisasi Rp 97,28 triliun atau 35,3 persen dari budget.
Lalu sektor perlindungan sosial dengan realisasi RP 112,87 triliun atau 60,5 persen dari anggaran, serta bantuan kepada UMKM dengan realisasi Rp 68,35 triliun atau 42,1 persen dari anggaran.
Lalu program prioritas dengan realisasi Rp 59,51 triliun atau 50,5 persen dari anggaran, dan insentif bisnis sebesar RP 57,92 triliun atau 92,2 persen dari anggaran.
"Ini adalah hal konsisten yang disebut dalam desain kita gunakan secara berlanjut desain ini selama masa krisis, sejak 2020, 2021, dan pada 2022. Pada 2021 ini sebagai respons terhadap dampak dari delta varian, sementara di 2022 kita akan mulai menurunkan porsinya namun tetap membantu masyarakat yang kurang mampu dan rentan," paparnya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan
Cak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaIstana Respons Isu Menkeu Sri Mulyani Mundur: Tujuannya Goyang Pemerintah yang Sudah Baik
Menkeu Sri Mulyani dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju disebut-sebut akan mundur
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini
Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaTambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnya