Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Sandiaga Gandeng Pemda Percepat Validasi dan Verifikasi Penerima Dana Hibah

Menteri Sandiaga Gandeng Pemda Percepat Validasi dan Verifikasi Penerima Dana Hibah Sandiaga Uno Hadir di Acara Perkenalan Tim AHHA PS Pati. ©2021 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memiliki dana hibah Rp 2,4 triliun. Anggaran tersebut segera didistribusikan untuk para pelaku sektor parekraf yang terdampak pandemi.

Menteri Parekraf, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, anggaran itu rencananya didistribusikan pada kuartal III tahun ini sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi. Namun, karena situasi pandemi masih tinggi, ditambah ada kebijakan PPKM darurat, maka distribusinya dipercepat.

Proses yang harus segera diselesaikan adalah validasi dan verifikasi calon penerima dana bantuan. Urusan ini akan dikoordinasikan antara Kemenparekraf bersama pemerintah daerah agar tepat sasaran.

"Sekarang banyak situasi yang sangat perlu kita memiliki lebih besar empati, saudara-saudara yang harus keluar karena mencari makan mencari nafkah itu harus kita bantu," ucap dia di Bandung, Sabtu (17/7).

"Bantuan hibah ini kita percepat karena sebetulnya direncanakan kuartal ketiga, namun karena keadaan PPKM darurat ini harus kita percepat. Kita sudah membentuk tim percepatan, kita harapkan dalam satu-dua minggu ini bisa difinalisasi. Dan kita harap segera distribusi dalam bentuk dana insentif, dana hibah, bansos, bantuan pemerintah," dia melanjutkan.

Tujuan dari bantuan ini meringankan para pelaku industri parekraf dan menekan potensi pemberhentian hubungan kerja (PHK). Mekanisme alokasi anggaran akan disesuaikan dengan kondisi per wilayah.

Selanjutnya

Dia mencontohkan Provinsi Jawa Barat dengan populasi jiwa yang tinggi akan mendapat penyesuaian anggaran. Apalagi, provinsi ini pun merupakan salah satu daerah tujuan wisata dari mancanegara maupun nusantara.

"Jadi totalnya itu yang sudah di-approve itu sekitar Rp 2,4 triliun, dan kita akan koordinasikan dari jumlah itu alokasinya berapa, dan itu nanti akan tergantung para pemilik usaha, mereka mengalokasinya maintenance. Tapi saya mengimbau agar fokus mereka selain untuk maintenance, adalah memastikan untuk tidak melakukan PHK," ucap dia.

"Ya, Jabar ini dengan populasi tertinggi, provinsi dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 100 juta dominasi wisatawan nusantara, alokasinya dipertimbangkan untuk ditambah," dia melanjutkan.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, dampak pandemi sangat terasa bagi para pelaku parekraf.

Dampak ekonomi pun berlaku kepada pelaku seni dan budaya. Saat ini Pemprov Jabar masih mendata jumlah pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang akan menerima dana hibah tersebut.

"Terkait dengan pelaku sektor parekraf yang terimbas, ditambah seniman dan budaya. Memang (seniman dan budaya) bukan di sektor pariwisata, tetapi mereka juga jadi kekuatan di pariwisata," terang dia.

"Kami sedang proses pendataan, berdasarkan data ada ratusan ribu di Jabar dengan situasi sekarang akan bertambah, seiring dengan proses pendataan yang kita lakukan," Dedi melanjutkan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini
Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum
Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum

Hasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri
Andika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri

Andika menyinggung Ganjar dan Mahfud adalah pemimpin inklusif yang akan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung

Dalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.

Baca Selengkapnya