Menteri Rudiantara sindir perusahaan start-up tak berani lepas saham di BEI
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menyindir perusahaan rintisan (start-up) yang belum mencatatkan saham perdananya (Innitial Public Offering/IPO) di bursa saham hingga sampai saat ini.
Hal ini disampaikan Rudiantara pada saat IPO PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) pagi ini di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"NFCX ini adalah perusahaan digital yang kedua yang melantai di bursa. Walaupun mereka belum unicorn, tapi ada keberanian masuk ke bursa di Indonesia," tuturnya di Gedung BEI.
Kata Rudi, yang terpenting bagi unicorn untuk menjadi perusahaan terbuka (go public) adalah persoalan waktu dan penawaran yang juga ditawarkan atau diterima.
"Jadi ini hanya masalah waktu dan masalah size dari pada offering-nya sendiri," ujarnya.
Oleh karena itu, dia berharap perusahaan-perusahaan yang nilai valuasinya sudah melebihi USD 1 miliar untuk segera catatkan saham perdana mereka di pasar modal.
"Makanya saya berharap unicorn-unicorn lainnya inu berani masuk ke Bursa Efek Indonesia," tandas dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaSalurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaPunya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya