Menteri KKP: Penghasilan nelayan Rp 52 juta, petani Rp 20 juta
Merdeka.com - Di akhir masa jabatannya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo kembali membanggakan kinerja sektor kelautan yang lebih baik dibandingkan sektor pertanian.
Dia menyebut indikatornya dari sisi pendapatan. Nelayan bisa menghasilkan Rp 52 juta per tahun. Angka ini jauh lebih tinggi dari pendapatan petani yang disebutnya hanya Rp 20 juta per tahun.
"Penghasilan sektor perikanan paling tinggi Rp 52 juta per tahun di masyarakat nelayan dan pembudidaya. Paling rendah Rp 26 juta. Bandingkan sektor pertanian dan perkebunan paling tinggi hanya Rp 20 juta per tahun, khusus beras hanya belasan juta. Pendapatan perikanan jauh lebih tinggi dari pertanian," ucap Cicip dalam membuka acara Ocean Investment Summit di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (1/10).
Cicip menyebut pertumbuhan sektor kelautan juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada 2013, pertumbuhan sektor kelautan mencapai 6,5 persen dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tahun lalu hanya 5,7 persen.
"Kita dari 2010 tumbuh terus di atas 6 persen. Sedangkan sektor pertanian hanya tumbuh 3,5 persen."
Cicip makin bangga dengan kinerja kelautan salah satunya karena sektor ini sama sekali tidak memperoleh subsidi dari pemerintah. Sedangkan sektor pertanian memperoleh subsidi mencapai Rp 38 triliun.
"Meski cukup menggembirakan saya tidak ingin seluruh stakeholder membanggakan diri. Harus meningkatkan produktivitas. KKP dengan lembaga terkait kerja siang malam," tegasnya.
Cicip berharap, ke depannya sektor kelautan menjadi kontributor terpenting dalam menjaga kemandirian pangan Indonesia.
"Konsumsi ikan kita sudah 38 Kg per kapita, sedangkan konsumsi daging 2,5 Kg. Ikan sekarang penyumbang nutrisi terbesar ketahanan pangan. Banyak belum optimal padahal banyak sumber," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaIa berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya