Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Ignasius Jonan, galak di luar dan dalam

Menteri Ignasius Jonan, galak di luar dan dalam JK Jonan Puan temui keluarga AirAsia. ©2014 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjadi salah satu menteri yang sepak terjangnya mendapat perhatian masyarakat. Pasalnya, masyarakat menunggu hasil nyata perubahan yang bakal Jonan lakukan di pemerintahan seperti halnya dilakukannya di tubuh PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Menteri Jonan, seperti diketahui, memiliki kisah manis di PT KAI. Dalam buku 'KAI RECIPE' yang ditulis oleh Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Kepala Lembaga Management FEB UI Toto Pranoto menilai, kunci sukses dan resep keberhasilan KAI berbenah diri terletak pada diri pemimpinnya. Dalam hal ini merujuk pada sosok Jonan yang dianggapnya bisa dijadikan panutan bagi anak buahnya di KAI.

"Resep orang mau berubah itu, leader (pemimpinnya) harus menjadi contoh," kata Toto.

Pembaca tentu ingat, salah satu aksi Jonan pada saat masa mudik tahun lalu. Saat itu, Jonan kedapatan tengah meringkuk tertidur kelelahan usai inspeksi di salah satu bangku sebuah kereta. Kejadian ini difoto oleh pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio yang saat itu ikut bersama Jonan.

dirut pt ka ignatius jonan tidur di gerbong ka ekonomi

Jonan juga dikenal tegas dalam memimpin. Hal ini diakui Toto yakni sosok pemimpin saja tidak cukup membawa angin perubahan. KAI tidak akan berhasil berbenah diri tanpa ada keberanian mengubah tradisi yang selama ini dijalankan. Ini menjadi langkah strategis kesuksesan KAI.

Dia memberi bocoran perubahan paradigma di dalam tubuh KAI. "Langkah strategis ini yang harus diapresiasi adalah bagaimana dari perusahaan yang tidak mengerti atau tidak melek teknologi menjadi teknologi minded (mengacu pada teknologi). Ini adalah kereta api," ujarnya.

Sikap tegas Jonan itu yang membuatnya saat ini kerap jengkel dengan ketidakpatutan dalam tata kelola sektor perhubungan Indonesia. Namun ternyata, kemarahan Jonan tak hanya datang dari masalah di dalam negeri. Jonan juga marah pada saat melakukan kunjungan internasional.

Apa saja masalah yang membuat Jonan marah? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.

Menteri Jonan marah pada Menteri Transportasi Belanda

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku kecewa pemerintah Belanda membatalkan pertemuan bilateral secara sepihak. Menurutnya, pembatalan ini karena Belanda mencampuradukan urusan bisnis dengan politik, terkait eksekusi mati terhadap gembong sindikat narkoba internasional Duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.Dari keterangan tertulisnya, kemarin, Menteri Jonan menuturkan seharusnya dalam rangkaian kunjungan ke sejumlah negara Eropa, dia dijadwakan menghadiri Investor Forum di Den Haag dan mengunjungi sejumlah fasilitas transportasi seperti Port of Rotterdam sejak Kamis, 30 April Hingga Jumat 1 Mei 2015.Sedianya dalam Investor Forum di Den Haag, Menteri Transportasi Belanda Schultz van Haagen hadir bersama Jonan untuk berdiskusi dengan para pengusaha dari Belanda dan Indonesia. Namun, Van Haagen mendadak membatalkan kehadirannya, untuk menunjukkan sikap pemerintah Belanda yang memprotes eksekusi terpidana mati kasus narkoba.Sebagai respon atas sikap Menteri Van Haagen tersebut, Menteri Jonan membatalkan hadir di Investor Forum dan semua agenda resmi selama di Belanda. Langkah tersebut diambil setelah Jonan mendiskusikan masalah tersebut dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Pegawai pemerintah diancam akan dipecat jika langgar aturan

Jonan juga mengancam melakukan pemecatan untuk pegawainya yang lalai jika memberikan izin operasi saat moda transportasi kelebihan muatan. Hal ini guna mengurangi angka kecelakaan di jalan raya jelang momen Natal dan Tahun Baru."Kalau sanksinya itu kalau soal safety, saya tidak mau toleransi. Kalau ada rekan di Kemenhub yang menoleransi, saya bebas tugaskan. Titik. Safety nggak ada toleransi. Toleransi itu minta gusti Allah aja," ujarnya.Pihaknya juga telah menegaskan kepada operator transportasi agar mengutamakan keselamatan, terlebih saat kepadatan di momen Natal dan Tahun Baru.

Jonan kesal dan menilai Angkasa Pura tak becus kelola bandara

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku prihatin dengan pelayanan bandara di Indonesia tak memenuhi standar. Meskipun berstatus Badan Usaha Milik Negara, Jonan tak segan menyebut duo Angkasa Pura payah mengelola bandara."Badan usaha juga harus yang berpengalaman, tetapi kan yang berpengalaman AP I dan AII, tapi kan masih banyak yang tidak becus bandaranya," ujarnya saat konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta.Jonan menegaskan bakal mencabut izin pengelolaan bandara. Jika operator terbukti tidak baik dalam mengelolanya."Konsekuensinya ada, (cabut izin) kenapa tidak?" jelas dia.

Jonan ancam cabut izin maskapai lalai soal keselamatan

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku akan menaikkan standar keselamatan penerbangan dari saat ini kategori II menjadi kategori I, sesuai ketentuan Badan Penerbangan Amerika Serikat (FAA). Bagi Jonan, aspek keselamatan tidak bisa ditawar-tawar, ini penting untuk menurunkan risiko angka kecelakaan di sektor penerbangan.Jonan mengancam bakal mencabut izin usaha maskapai penerbangan jika mengesampingkan aspek keselamatan. "Saya tidak mau toleransi soal keselamatan. Saya cabut izinnya kalau tak utamakan keselamatan," ujarnya di Gedung Kemenhub, Jakarta.Tidak hanya maskapai penerbangan saja yang harus mengutamakan aspek keselamatan, semua transportasi juga harus menerapkan itu. Jonan mengaku lebih fokus pada upaya mengurangi angka kecelakaan, setelah itu perbaikan pelayanan. "Mengurangi angka kecelakaan terpenting dari pelayanan," katanya.

Jonan kesal praktik calo berkeliaran di bandara

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yakin dapat menghilangkan praktik calo tiket pesawat. Calo selama ini kerap menjadi citra buruk di bandara seluruh Indonesia. Maka dari itu, Jonan segera merealisasikan rencana penghapusan konter tiket di setiap bandara.Menurut dia, peraturan penghapusan konter tiket tersebut akan diterapkan pada 15 Februari 2015. Namun, Jonan akan memberikan tenggat waktu selama tiga bulan untuk para maskapai berbenah.Jonan menambahkan pemerintah siap mencabut izin operasional maskapai jikalau memang terbukti tetap ada praktik percaloan saat konter tiket sudah dihapuskan. "Tidak ada masalah saya perpanjang sampai 3 bulan, kalau masih ada praktik percaloan saya tutup (operasional maskapai), tetapi kalau tidak ada ya jalan," tuturnya.Bahkan, Jonan mengancam akan meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk memecat manajemen PT Angkasa Pura jika praktik percaloan masih tetap ada."Kalau tetap begitu ya manajemen airport itu yang diubah," jelas dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik
Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik

Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).

Baca Selengkapnya
Sektor Perdagangan Jadi Tumpuan Warga Bertahan Hidup di Jakarta, Begini Penjelasannya
Sektor Perdagangan Jadi Tumpuan Warga Bertahan Hidup di Jakarta, Begini Penjelasannya

Sektor perdagangan besar dan eceran mampu menyerap hampir seperempat masyarakat Jakarta bekerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga

Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya
Gugatan Perdata Eggi Sudjana soal Ijazah Palsu Jokowi Ditolak PN Jakpus
Gugatan Perdata Eggi Sudjana soal Ijazah Palsu Jokowi Ditolak PN Jakpus

Kuasa Hukum Jokowi dan Iriana, Otto Hasibuan menyampaikan, sebenarnya ada 3 gugatan yang mengganggu kliennya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan
Jokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan

Jokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.

Baca Selengkapnya