Menteri ESDM klaim Pertalite disambut baik
Merdeka.com - Belum genap dua pekan diluncurkan, bensin anyar Pertalite diklaim sudah jadi idola masyarakat. Bensin dengan kadar oktan RON 90 hadir sebagai Bahan Bakar Minyak (BBM) alternatif bagi masyarakat yang selama ini banyak mengonsumsi BBM jenis Premium yang memiliki kadar oktan RON 80.
Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said usai mengikuti diskusi bertajuk 'Pembangunan Pembangkit 35.000 megawatt: Menguak mimpi menjadi realita' di Aula Barat Kampus ITB, Senin (3/9).
"Sambutannya sangat baik," jawab Sudirman saat ditanya wartawan terkait evaluasi bensin anyar Pertalite.
Dengan dalih sambutan baik di masyarakat, pemerintah bakal memperluas cakupan pasar BBM RON 90. Saat ini Pertalite baru ada dijual di 103 SPBU yang ada di 3 kota besar yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya. "Malah pertamina berencana memperluas coverage marketnya," ungkapnya.
Setiap SPBU hanya dijatah 8 kilo liter. Tidak hanya jatah tiap SPBU, tiap kendaraan yang mengisi Pertalite juga dijatah, untuk motor maksimal 3 liter dan mobil 10-20 liter.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaKenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaAngka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca Selengkapnya