Menteri ESDM akui selama 40 tahun Indonesia tidak punya ahli tambang
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan sektor energi masih memiliki pekerjaan rumah besar terutama masalah sumber daya manusia (SDM) yang belum cukup handal. Selama 40 tahun terakhir, Indonesia mengalami krisis SDM dan peraturan di sektor energi.
Dia mengakui sektor pertambangan saat ini tengah berada dalam masa sulit. "Sejak 40 tahun yang lalu kami tidak memiliki ahli pertambangan dan peraturan, jadi saya mengatakan kita memiliki pekerjaan rumah besar. Sekarang kita mendapatkan banyak keributan itu," ujar dia di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (3/8).
Walaupun sektor pertambangan memiliki masalah cukup banyak, kata dia, sektor energi terbarukan dapat menjadi obat dalam segala permasalahan energi nasional. Maka dari itu, salah satu upaya yang sedang diusahakan pemerintah adalah tercapainya ketahanan energi nasional pada 2019 mendatang dengan memaksimalkan energi baru terbarukan.
"Ketahanan nasional energi pada 2019, dengan memaksimalkan energi terbarukan, meminimalkan bahan bakar. Sesuai dengan PP 79 tahun 2014 pemanfaatan energi terbaru mencapai 23 persen terbarukan," kata dia.
Dia menambahkan pemerintah juga bakal menggenjot pembangunan infrastruktur energi di wilayah Timur Indonesia. Terutama, kata dia, pemanfaatan gas rumah tangga yang masih belum tersentuh.
"Kami mempromosikan penggunaan gas untuk rumah tangga dan minyak dan gas untuk bagian timur RI terutama untuk infrastruktur," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaESDM: Transisi Energi Penting untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Mata Dunia
Program transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaIndonesia Terancam Jadi Negara Pengimpor Net Migas Jika Tak Lakukan Ini
Jika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan
Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya
Filipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM dan Pertamina Patra Niaga Tinjau Langsung Kesiapan Layanan Energi saat Nataru
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri
Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Baca Selengkapnya