Menteri Erick Nilai Tata Cara Impor Beras Salah, Harus Diubah Lewat Program Satu Data
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, impor beras salah dan harus diubah. Hal tersebut karena kebijakan antara impor dan produksi tidak memiliki sinkronisasi.
"(Impor beras) itu yang salah. Itu harus kita ubah. Karena kebijakan, antara impor dan produksi tak pernah dijadikan satu titik," ujar Menteri Erick dalam podcast Youtube Deddy Corbuzier, ditulis Selasa (1/6).
Menteri Erick mengatakan, Presiden Jokowi sudah pernah menyinggung data Indonesia tidak pernah satu. Oleh karena itu, pemerintah terus mendesak agar program satu data nasional segera terjadi.
"Pak Jokowi kemarin bilang, data tidak pernah menjadi satu. Program satu data nasional harus terjadi. Akhirnya kenapa? Semua menjadi grey area," jelasnya.
Kasus Pupuk Subsidi
Permasalahan data tak hanya terjadi pada beras, tetapi juga pupuk subsidi. Penyaluran pupuk subsidi semakin kecil namun jumlah alokasi anggaran yang dikucurkan pemerintah semakin besar.
"Misalnya Pupuk, 53 atau 57 persen yang non subsidi, hanya 47 atau 43 persen itu subsidi. Tetapi anggaran subsidi yang diberikan pemerintah dari Rp19 triliun naik ke Rp33 triliun," kata Menteri Erick.
Untuk itu, kata Menteri Erick, perbaikan data harus terus terjadi. Terutama di zaman digitalisasi yang semakin canggih dan terus berkembang.
"Secara teori, kalau marketnya shrinking, subsidinya makin kecil dong. ini yang harus dilihat, dengan digitalisasi, ini harus diperbaikin. Waktunya tak panjang kalau 3-4 tidak kita lakukan, habis kita," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaBenarkah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS? Begini Klarifikasi Stafsus BUMN
BUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan
Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaKetahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaDapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri
Sebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.
Baca Selengkapnya