Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Erick Nilai Kini Makin Mudah Menjadi Orang Kaya Berkat Digitalisasi

Menteri Erick Nilai Kini Makin Mudah Menjadi Orang Kaya Berkat Digitalisasi Foto Muda Tiga Menteri. ©2020 Merdeka.com/Instagram Erick Thohir

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mendapat pertanyaan mengenai kesempatan menjadi orang kaya di Indonesia semakin sulit saat ini. Hal tersebut ditanyakan oleh Youtuber Deddy Corbuzier dalam podcast Youtube.

Namun, menurutnya, menjadi orang kaya di Indonesia tidak semakin sulit. Kesempatan menjadi orang kaya di Indonesia sebenarnya besar apalagi didukung oleh era digital yang semakin maju.

"Saya rasa tidak (makin sulit), kesempatan lebih besar. Amerika Serikat land of freedom, yang kaya berubah setiap tahun. Indonesia setiap tahun yang kaya itu itu saja. Baru sekarang di era digital ada orang orang kaya baru," katanya, ditulis Selasa (1/6).

Kondisi saat ini, kata Menteri Erick, sama seperti usai krisis 1998. Saat itu, kondisi membuat banyak lahir pengusaha-pengusaha baru yang mampu membuat terobosan dan menghasilkan banyak uang.

Pemerintah pun tak tinggal diam. Segala upaya dan dukungan diberikan agar masyarakat mampu menciptakan usaha yang kemudian berdampak pada ekonomi.

"Ketika krisis 98, baru ada pengusaha pengusaha baru. Ini yang kita kembali, tidak boleh yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. Kita perlu ada keseimbangan. Ini harus kita jaga. Kita tidak mungkin mengelekkan industri 4.0, tapi bener tidak rakyatnya bisa kerja? belum tentu. Itu yang harus kita ciptakan," jelasnya.

Dia menambahkan, harus ada keberpihakan pemerintah dan disertai kemauan masyarakat untuk berubah agar tercipta kemajuan ekonomi. "Harus ada keberpihakan, sama seperti negara kita mau modern, tapi apakah dengan modern negara kita mau kita hancurin? jangan dong. Ini harus kita cari ekuilibrium baru," tandasnya.

Dampak Pandemi Covid-19: Orang Kaya Makin Tajir dan Miskin Makin Melarat

Pandemi Covid-19 menimbulkan banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Salah satunya perubahan kondisi keuangan. Pada masa pandemi tersebut, banyak orang yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga tidak bisa memperoleh pendapatan.

Di samping itu, ternyata ada pula orang-orang yang justru mendapat kekayaan yang berlimpah saat adanya masa pandemi. Mereka adalah Megarich.

Setidaknya dalam waktu sembilan bulan telah membuat hampir 1.000 miliuner teratas dunia berhasil menambah kekayaan mereka.

Namun, berbeda dengan orang yang termasuk dalam kelas menengah. Menurut laporan ketidaksetaraan tahunan Oxfam International, setidaknya mereka membutuhkan lebih dari satu dekade untuk memulihkan keadaan, khususnya terkait kondisi keuangan.

Laporan ini menyebutkan jika, keberadaan virus memberikan dampak yang berbeda di seluruh dunia. Oxfam mengatakan, pandemi telah meningkatkan kepincangan ekonomi di hampir setiap negara sekaligus. Hal itu tentu baru pertama kali terjadi.

"Kami menyaksikan peningkatan kepincangan terbesar sejak mulai pencatatan. Kesenjangan yang begitu dalam antara orang kaya dan miskin terbukti sama mematikannya dengan virus," ujar Direktur Eksekutif Oxfam, Gabriela Bucher seperti melansir laman CNN.

Secara global, Covid-19 telah menginfeksi hampir 100 juta orang dan menewaskan lebih dari 2,1 juta orang sehingga hal itu mendorong terjadinya ketimpangan yang menjadi sorotan banyak orang.

Cara masing-masing orang mengatasinya berbeda. Mereka membedakannya menurut ras, jenis kelamin, dan pendapatan. Misalnya, sekitar lebih dari 112 juta perempuan berisiko kehilangan pekerjaannya jika laki-laki dan perempuan sama-sama terwakili di sektor-sektor yang dirugikan oleh pandemi.

Sementara itu, orang-orang yang bisa dibilang kaya, pada umumnya mampu bertahan menghadapi masa pandemi Covid-19 dengan cukup baik. Meski pasar saham sempat ambruk pada bulan-bulan awal pandemi, mereka mampu bangkit kembali.

Melihat miliuner dunia, kekayaannya telah tumbuh hingga sebesar USD 3,9 triliun. Menurut perhitungan Oxfam, waktu peningkatan kekayaan mereka terjadi antara pertengahan Maret hingga akhir Desember.

Namun di samping itu, ternyata jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan juga meningkat. Menurut penelitian Ekonomi Pembangunan Dunia UN University World Insitute yang dikutip Oxfam, secara global jumlahnya meningkat hingga 500 juta dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, beberapa laporan lain pun menunjukkan bahwa pandemi telah sangat merugikan orang yang berada di kelas bawah. Sebuah studi pada Oktober, pandemi telah mendorong sebanyak 60 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem.

Oleh karena itu, Bucher mengatakan, untuk melawan ketidaksetaraan status tersebut yang terus berkembang hingga saat ini, pemerintah harus memastikan bahwa setiap orang memiliki akses untuk vaksin Covid-19 serta dukungan finansial ketika mereka kehilangan pekerjaan.

Bucher menambahkan, sebenarnya waktu-waktu masa pandemi seperti sekarang ini justru lebih cocok untuk melakukan investasi jangka panjang dalam hal layanan publik untuk menciptakan jutaan lapangan pekerjaan. Selain itu, juga untuk memastikan setiap orang memiliki akses untuk pendidikan, perawatan kesehatan, dan sosial.

Di AS, Oxfam sendiri telah mendesak untuk mengesahkan rencana pemulihan ekonomi dalam investasi pekerjaan yang ramah lingkungan dan mendukung industri perawatan anak. Jika hal itu terjadi, nantinya akan membantu para perempuan untuk kembali bekerja dan akan memberikan banyak bantuan dalam perang global melawan pandemi.

"Langkah-langkah ini bisa untuk new normal yang bekerja untuk kepentingan banyak orang, bukan hanya untuk beberapa orang yang memiliki hak istimewa," ujarnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya

26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya

Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Ungkap Keberhasilan Program Transformasi BUMN di Masa kepemimpinannya

Erick Thohir Ungkap Keberhasilan Program Transformasi BUMN di Masa kepemimpinannya

Saat ini, jumlah direksi perempuan di perusahaan BUMN hampir mencapai 21 persen.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya

Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya

Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Erick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri

Erick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri

Sebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN

Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN

Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
Benarkah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS? Begini Klarifikasi Stafsus BUMN

Benarkah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS? Begini Klarifikasi Stafsus BUMN

BUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Ajak Gen-Z Sumatera Utara Melek Literasi Digital dan Peduli Mental Health

Erick Thohir Ajak Gen-Z Sumatera Utara Melek Literasi Digital dan Peduli Mental Health

Milenial dan Gen Z menduduki peringkat kedua sebagai kelompok pengguna internet terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick Thohir: Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM

Jokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick Thohir: Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM

BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya