Menteri Erick: Kita Negara Agraris Tapi Impor Terus
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mewanti-wanti jajaran direksi BUMN klaster pangan guna membangun ekosistem industri pangan yang baik. Dia juga menyebut bahwa sektor pangan ini termasuk yang kompleks.
Menteri Erick mengatakan sektor pangan akan menjadi fokus utama transformasi untuk akhir tahun ini hingga tahun depan. "Pangan ini sangat kompleks kita negara agraris tapi impor terus. Ini saya tak bicara retailnya ya, itu mungkin 30 persen dari total tenaga kerja di Indonesia," katanya dalam puncak HUT ke 57, RNI, Selasa (19/10).
"Kalau 30 persen ini miskin, kita sebagai yang memegang amanah sangat berdosa," katanya.
Atas keadaan tersebut, Menteri Erick menyinggung jajaran direksi khususnya di sektr pangan untuk bisa membangun ekosistem pangan yang baik.
"Karena itu saya mengetuk bapak-bapak direksi komisaris yang khususnya yang bergabung di RNI pangan, saya tidak minta ibu bapak sempurna, tapi empatinya, empatinya harus terus kita perbaiki sehingga kita jadi ekosistem yang baik, tidak ada lagi raja-raja kecil," tuturnya.
Ke depannya, Menteri Erick mengaku akan terus memantau perkembangan di sektor pangan yang dijalankan BUMN klaster pangan. "Wong (perusahaan) swasta-nya mau kerja sama, masa diantara kitanya sulit. Saya akan sangat memantau pangan," katanya.
Selanjutnya
Dia juga menyinggung, bahwa kinerja BUMN Klaster pangan ini belum sepenuhnya jadi ekosistem. "Banyak dari para masyarakat kita, petani, perkebunan peternak di bawah harus kehilangan tanahnya, pendidikan keluarganya tak terjadi, sedangkan kita di kota-kota besar begitu kekurangan ini tinggal beli," tuturnya.
Lebih lanjut, Menteri Erick meminta untuk RNI menjadi supply chain yang berorientasi pada pasar, dan tidak menjadi stabilisator. Sebab, stabilisator sudah ada menjadi tugas Bulog.
"Allah SWT sudah berikan sumber daya alam kita yang luar biasa, market yang besar, apalagi kalau sinergi BUMNnya bangun," tambahnya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaBRI kembali menghadirkan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang dipersembahkan oleh Tabungan BRI Simpedes pada 26-27 Agustus 2023 di Taman Candra Wilwatika, Pandaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaBUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya