Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Edhy: Produksi Perikanan Harus Terus Berjalan Meski Ada Virus Corona

Menteri Edhy: Produksi Perikanan Harus Terus Berjalan Meski Ada Virus Corona Menteri Edhy Prabowo. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan panen udang vaname di tambak milik warga di Desa Karang Wangi, Cianjur, Jawa Barat. Pihaknya sekaligus ingin mengetahui kendala petambak di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Edhy menjelaskan, produksi perikanan Tanah Air harus terus berjalan meski Covid-19 sedang mawabah. Produksi tidak bisa berhenti sebab masyarakat tetap butuh sumber pangan. Apalagi makanan bergizi tinggi saat ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas.

"Saya harus memastikan bahwa produksi terus berjalan. Karena bagaimana pun kondisinya, masyarakat tetap butuh makan," ujar Menteri Edhy melalui siaran pers, Jakarta, Sabtu (28/3).

"Kondisi sekarang memang terlihat berat. Para petugas medis berjibaku di depan, TNI-Polri, gugus tugas, kepala daerah, juga bekerja. KKP harus berperan, ikut bahu membahu karena masyarakat pasti butuh makan," tambahnya.

Selain memastikan produktivitas tetap berjalan, kedatangan Edhy ingin mendengar langsung kendala yang dihadapi pembudidaya sejak virus corona mewabah. Sehingga pihaknya bisa mengambil langkah-langkah agar pembudidaya tidak merugi.

"Saya harap pembudidaya di seluruh Indonesia ini tidak kendor. Yang harus diyakini bahwa pemerintah hadir dalam kondisi apapun. Tolong sampaikan ke pembudidaya, kita harus tetap memproduksi ikan," ajak Edhy.

Langkah KKP sejauh ini menyiapkan cold storage di berbagai tempat. Cold storage ini dapat dipakai untuk menyimpan produk perikanan bila sewaktu-waktu harga menurun drastis.

Di samping itu, pihaknya tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait kebijakan dan intervensi ekonomi untuk membantu nelayan, pembudidaya maupun pelaku usaha perikanan.

"Kami sedang mendata berapa cold storage yang masih kosong, yang bisa dioptimalkan. Siapa tahu nanti ada investasi maupun intervensi fiskal dari negara untuk membeli misalnya, kita sudah siap," terangnya.

Edhy menambahkan, kedatangannya sekaligus untuk mengantisipasi adanya spekulan yang ingin mencari keuntungan di tengah situasi sulit. "Saya harap spekulan tidak ikut main, makanya negara harus tampil duluan sebelum spekulan ada. Kami harap ini bisa diantisipasi," pungkasnya.

Panen 70 Ton

Sementara itu, panen udang vaname di Cidaun jumlahnya mencapai 70 ton dari 15 kolam yang ada. Udang yang dipanen termasuk premium karena ukurannya cukup besar, dengan komposisi 20-25 ekor per kilogram. Pasar udang vaname dari Ciduan ini adalah pabrik pengolahan perikanan di Indonesia.

Dudi Setiadi, pemilik tambak mengaku kedatangan Menteri Edhy sangat relevan dengan kondisi ekonomi yang tak pasti imbas Covid-19. Pembudidaya memang sedang butuh diyakinkan untuk tetap berproduksi.

"Ini sangat relevan, karena misalnya saja suatu saat pasar betul-betul vakum, pemerintah harus turun tangan memberi insentif dan semangat untuk kami tetap berbudiya," akunya.

Covid-19 diakui sangat berpengaruh pada harga udang vaname. Untuk udang vaname size 50 harganya kini Rp60 ribuan per kilogram dari yang sebelumnya Rp67 ribu sampai Rp70 ribu.

"Kami butuh jaminan pasar, kedua supaya harga row material ditekan paling tidak tetap jangan sampai naik. Untuk itu pemerintah harus hadir," harap Dudi.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Genjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini

Genjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini

Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Asal Santap!

10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Asal Santap!

Pecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hindari Konsumsi 6 Makanan dan Minuman Ini saat Mengalami Masalah Tenggorokan

Hindari Konsumsi 6 Makanan dan Minuman Ini saat Mengalami Masalah Tenggorokan

Pada saaat mengalami sakit tenggorokan, penting untuk melakukan berbagai cara agar masalah ini tidak memburuk.

Baca Selengkapnya
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk

Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk

Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
7 Makanan Pereda Stres yang Patut Dicoba, dari Cokelat hingga Kacang

7 Makanan Pereda Stres yang Patut Dicoba, dari Cokelat hingga Kacang

Makanan tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik tubuh, tetapi juga dapat menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya