Menteri Darmin nilai masyarakat masih simpan uang di lemari
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengakui pemerintah masih belum mampu mendorong masyarakat untuk menabung. Padahal, dana tabungan masyarakat bisa dipakai untuk menggerakkan perekonomian.
"Banyak sekali dana di luar sana yang kemudian disimpan di lemari di bantal," katanya di Jakarta, Senin (31/8).
Untuk itu, pengembangan layanan keuangan tanpa kantor perlu dikembangkan. Ini demi mengenalkan masyarakat Indonesia dengan layanan perbankan.
"Ekonomi yang berhasil adalah yang kemudian masyarakat produktivitasnya naik. Kalau petani nanamnya tidak hanya singkong, bisa sayur yang lebih mahal."
Dalam kesempatan sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad memastikan perbankan Indonesia dalam keadaan sehat. Ini terlihat dari rasio kredit macet masih terjaga di level 2,5 persen (gross) dan 1,5 persen (nett).
"Perbankan masih oke, perbankan itu istilahnya concern. bukan kepada rupiah atau indeks, saya fokusnya pada kredit macet. Jadi kredit macet masih kecil, jadi daya tahan industri perbankan masih cukup kuat," katanya.
Penyaluran kredit perbankan diperkirakan tumbuh 12 persen-13 persen hingga akhir tahun.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mardiah adalah sosok penggerak ibu-ibu untuk maju dan berkembang bersama lewat usaha rumahan yang menjanjikan.
Baca SelengkapnyaData LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaMereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau
Baca SelengkapnyaDana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya