Menteri Basuki manfaatkan teknologi hidrologi perbaiki irigasi RI
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan, perkembangan teknologi harus dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan irigasi. Hal ini sebagai upaya mengelola sumber daya alam (SDA) yang baik ditengah cuaca ekstrem.
"Jumlah air itu kan tetap tapi penggunanya semakin bertambah untuk air bersih atau irigasi. Itu karena penduduk juga makin banyak, jadi konfliknya adalah pemanfaatan sumber air itu," tuturnya di Medan seperti ditulis Minggu (9/9).
Menurutnya, irigasi merupakan kontributor terbesar dalam pemanfaatan penggunaan air, terutama dalam perannya untuk mensokong kebutuhan ketahanan pangan RI.
"Irigasi masih tetap penggunaan air terbesar, yakni lebih dari 80 persen air itu digunakan untuk irigasi, itu pun masih kurang untuk ketahanan pangan. Jadi jika ingin meningkatkan produksi pangan, maka makin banyak air yang dipakai," ujarnya.
"Tapi jumlah penduduk bertambah maka air bersih juga bertambah kebutuhanya.Dan makin lama manajemen air harus semakin baik. Dengan teknologi, diharapkan mampu mendukung manajemen air lebih baik," kata dia.
Basuki mengungkapkan, salah satu pemanfaatan teknologi untuk manajemen air adalah dengan memperhatikan siklus hidrologi. Dengan hidrologi, lanjut dia, integrasi manajemen air dapat dibaca atau diramalkan.
"Karena kita bisa prediksi lebih tepat, lebih baik, seperti kapan terjadinya banjir, jumlah hujan yang akan turun. Sekarang kita bisa prediksi dengan warning-warning banjir berdasarkan prediksi hidrologi," tutupnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Supiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaVolume sampah yang terus meningkat masih menjadi tantangan bagi pemerintah di tengah fasilitas pengolahan sampah yang terbatas.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaRansus Watergen ini menciptakan solusi unik yakni mengubah udara sekitar menjadi air bersih melalui proses penguapan atau kondensasi tetesan embun.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaArus balik pemudik belum menunjukkan lonjakan di Pelabuhan Bakauheni.
Baca Selengkapnya