Menteri Arifin Tasrif Minta Bali Mulai Beralih Menggunakan Energi Bersih
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif meminta Pemerintah Provinsi Bali untuk mulai membahas penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Sebab, hingga sampai tahun 2030 Bali masih mengandalkan penggunaan energi fosil. Padahal memiliki potensi EBT sebesar 3.773 giga watt (GW).
"Hingga tahun 2030, proyeksi neraca daya pasokan Pulau Bali masih didominasi oleh energi fosil padahal Bali memiliki potensi EBT sebesar 3,773 Gigawatt (GW)," kata Arifin dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Bali, Senin (10/5).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah daerah mendukung program pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang bersih. Salah satunya dengan pengembangan kendaraan listrik.
Luhut ingin Kementerian ESDM dan Provinsi Bali bersepakat untuk menjadikan Bali sebagai kawasan berenergi bersih. "Ini terkait kesepakatan bersama antara pemerintah Provinsi Bali dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang penetapan Provinsi Bali sebagai kawasan nasional energi bersih (KNEB)," kata Luhut.
Menanggapi itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengaku akan mendukung program pemerintah pusat. Pihaknya juga telah mengeluarkan kebijakan khusus sebagai bentuk dukungan.
Rincian Dukungan
Salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), pendirian stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU), dan elektrifikasi angkutan secara bertahap.
"Kita sudah melakukan beberapa upaya untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, termasuk pembuatan Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 48 Tahun 2019," kata Wayan Koster.
Aturan ini dinilai akan dapat mencapai efisiensi biaya senilai 15-30 persen dibandingkan dengan kendaraan konvensional berbasis BBM. KBLBB juga dapat mereduksi emisi hingga 10-20 persen emisi gas rumah kaca Bali.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaFilipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaMelalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat penggunaan energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara.
Baca SelengkapnyaDengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca Selengkapnya