Menteri Arifin Ingin Produsen Tingkatkan Daya Tarik Kendaraan Listrik
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif ingin pelaku usaha bisa membuat kendaraan listrik lebih menarik dibanding kendaraan berbahan bakar fosil. Sebab, kendaraan motor energi fosil masih lebih hemat penggunaanya dibandingkan dengan kendaraan motor berbasis baterai listrik.
"Jarak tempuhnya (kendaraan listrik) 60 kilometer. Kalau BBM lebih jauh, 1 liter bisa 30 kilometer, satu tangki isinya sekitar 5 liter," tutur Arifin dalam acara Peringatan Hari Listrik Nasional Ke-75, Jakarta, Selasa (3/11).
Selain itu, para produsen kendaraan listrik juga harus memperhitungkan kondisi lalu lintas yang sering mengalami kemacetan. Kapasitas listrik dalam kendaraan pun harus bisa disesuaikan.
"Belum kalau macet, kalau motor bisa selap-selip. Bisa tidak double baterai sistem, biar kalau habis yang satu bisa pakai yang lain?," ungkap Arifin.
Menanggapi pernyataan tersebut, Presiden Grab Indonesia, Ridkzi Kramadibrata mengatakan, kendaraan listrik saat ini memiliki banyak tipe dari sisi sumber energinya. Beberapa kendaraan ada yang masih menggunakan baterai tunggal dan ada juga kendaraan listrik yang memiliki cadangan baterai yang dimaksud Arifin.
"Kendaraan listrik ini ada yang punya baterai cadangan, ada juga yang tidak. Ini gimana desainnya," kata Ridkzi.
Dia menjelaskan kendaraan listrik roda empat telah menggunakan baterai dengan kapasitas tinggi. Memiliki cadangan baterai yang setara jarak tempuh 400 kilometer.
Sementara itu, untuk kendaraan roda dua akan dilakukan pengembangan jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). "Untuk roda dua ini kita kembangkan SPBKLU ini untuk produktivitas para pengemudi," kata dia mengakhiri.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski Ada LFP, Menteri ESDM Yakin Nikel Masih Dibutuhkan untuk Mobil Listrik
Arifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.
Baca SelengkapnyaAturan Diubah, Badan Usaha Bisa Nikmati Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta dari Pemerintah
Dadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca SelengkapnyaPerusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan
Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik
Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Apresiasi Pertamina karena Optimalkan Layanan Jelang Nataru 2024
Menteri ESDM berdialog dengan manajemen dan pekerja Pertamina dan melihat langsung kesiapan Kilang Cilacap.
Baca SelengkapnyaDukung Realisasi Netralitas Karbon, AHM Berkomitmen Terus Memperkuat Program Elektrifikasi Kendaraan Bermotor
AHM terus berkomitmen penuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap dukung netralitas karbon.
Baca SelengkapnyaPemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Kenapa Konversi Motor BBM ke Motor Listrik Sepi Peminat
Arifin mengatakan, program konversi motor listrik sepi peminat lantaran banyak motor yang sudah mendaftar tidak disertai STNK asli, alias bodong.
Baca SelengkapnyaPemerintah Segera Terbitkan Aturan Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta
Subsidi konversi motor listrik juga akan naik dari sebelumnya Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca Selengkapnya