Menteri Amran pede swasembada pangan tercapai pada 2017
Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali memperingati Hari Krida Pertanian (HKP) ke 43, dengan mengambil tema produksi pangan dan keanekaragaman konsumsi pangan. Dalam sambutannya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan Indonesia harus segera mewujudkan swasembada pangan untuk memutus ketergantungan impor.
Menteri Amran menjelaskan pencapaian swasembada pangan harus tercapai dalam tiga tahun atau 2017. Pasalnya, kebutuhan pangan di Tanah Air semakin bertambah besar.
"Peringatan Hari Krida Pertanian merupakan wujud penghargaan kepada petani, peternak dan pelaku usaha pertanian yang telah berupaya menyediakan pangan bagi bangsa Indonesia," ujar dia di kantornya, Jakarta, Senin (22/6).
Program Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Pangan komoditas Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. "Sampai hari ini telah tersalurkan alat mesin dan pertanian sejumlah 60.000 unit, perbaikan jaringan irigasi tersier 2,6 juta hektar dan optimalisasi lahan," jelas Amran.
Selain dari sisi lahan, Kementan akan membenahi regulasi yang menghambat khususnya dalam hal pengadaan benih, pupuk dan alat mesin dan pertanian (alsintan).
Mentan juga menyampaikan capaian selama 7 bulan program UPSUS. Produksi meningkat 2,6 juta ton gabah kering giling, pendistribusian 264.000 ton pupuk, perbaikan irigasi tersier seluas 1 juta hektar, optimalisasi lahan seluas 249.000 hektar dan 26.000 unit traktor atau 30.000 unit alsintan.
"Saya minta seluruh masyarakat tani Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan membuktikan negara besar dan agraris bisa mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Amran menargetkan percepatan tanam disejumlah wilayah melalui pompanisasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaPembentukan pansus tersebut dinilai sangat penting untuk mengungkap sengkarut izin tambang
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaSafrizal juga menyampaikan bahwa Mentan akan mendukung program kemandirian pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca Selengkapnya