Mentan Targetkan Optimasi Lahan Rawa Naikkan Indeks Pertanaman di Kabupaten Ogan Ilir
Potensi lahan rawa di Sumsel mencapai 3.054.347,60 hektare yang terdiri luas lahan rawa lebak mencapai 1.354.805,88 hektare`
Memanfaatkan lahan rawa memiliki tantangan tersendiri utamanya dalam mengatasi fluktuasi air yang terjadi pada musim hujan.
Mentan Targetkan Optimasi Lahan Rawa Naikkan Indeks Pertanaman di Kabupaten Ogan Ilir
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman targetkan optimasi lahan rawa meningkatkan indeks pertanaman (IP) minimal 2 kalo dalam setahun. Tidak hanya itu, produktivitas pun akan terus digenjot melalui perbaikan infrastruktur air dan penataan lahan hingga sarana dan prasarana yang digunakan dalam menggarap lahan.
“Sumatera Selatan ini luar biasa potensinya mencapai 500 ribu hingga 700 ribu hektare, yang sudah tergarap 340 ribu sedangkan yang belum itu 470 ribu hektar , kalau ini kita garap yang, belum tergarap katakan 500 ribu hektare, total dengan intensifikasi itu bisa menyumbang beras 2 juta ton untuk Indonesia,”kata Mentan usai meninjau model optimasi lahan di Desa Palu, Kec. Pamulutan, Kab.Ogan Ilir, Selasa (14/11).
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk optimasi lahan? Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan bersama Wakil Gubernur Kalteng dan Kelompok Tani Sidomulyo II secara simbolis melakukan kick off pelaksanaan konstruksi optimasi lahan rawa.
-
Dimana Kementan lakukan optimasi lahan? Kick off ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan indeks pertanaman? 'Kami berikan applause pada beliau (Amran.red) ini. Pada tahun 2023 kemarin, kita menghadapi kekeringan yang cukup lama. Sekarang Pak Menteri bergerak cepat meningkatkan indeks pertanaman dengan program brigade alsintan. Ini merupakan salah satu solusi cepat atas permasalahan yang dihadapi petani.' Demikian disampaikan Pj. Gubernur Jateng saat sambutan pada kegiatan Apel Siaga Brigade Alsintan di Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa, 23 April 2024.
-
Kenapa Kementan kebut optimasi lahan? Kegiatan ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi. Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan, salah satunya melakukan program Optimasi Lahan (OPLA).
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan lahan rawa di Banyuasin? 'Hari ini kami meninjau langsung kegiatan Opla yang dilakukan di Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan berupa normalisasi saluran maulun pendalaman saluran sekaligus pembuatan tanggul maulun peninggian tanggul.
Mentan menambahkan bahwa memanfaatkan lahan rawa memiliki tantangan tersendiri utamanya dalam mengatasi fluktuasi air yang terjadi pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau.
. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) perlu membangun sistem pengelolaan air yang memadai salah satunya melalui pembuatan saluran air dan tanggul long storage.
“Kita fokus memberikan bantuan optimasi, yang dikatakan optimasi adalah dulu tanam satu 1 kali dalam se tahun, kita tingkatkan menjadi dua kali jadi produksinya dua kali lipat tentu kesejahteraan pun meningkat,”tambah Mentan Amran.
Mentan menambahkan Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk mempercepat kebutuhan masa tanam dalam waktu dekat ini guna memenuhi kebutuhan pangan nasional sehingga mampu menekan impor bahkan mencapai swasembada pangan.
“Kita pernah mengembangkan lahan ini sebelumnya dan sudah panen dua hingga 3 kali pada lahan yang sudah kita olah sejak 2015 lalu, namun memang tidak dilanjutkan. Jadi ini mau kita bangkitkan lagi,”kata Amran.
Bersamaan, Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani mengatakan kehadiran Mentan Amran mampu memberikan motivasi tersendiri kepada petani, kepada penyuluh gun memacu semangat untuk lebih intensif dalam memajukan sektor pertanian di Kab.Ogan Ilir.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, memberikan apresiasi yang setinggi tingginya atas perkenanan Bapak hadir di Kabupaten Ogan Ilir dan kami mohon arahan dan petunjuknya Pak, untuk kami memajukan pertanian di kabupaten ini,”tutup Ardani.
Untuk diketahui, potensi lahan rawa di Sumsel mencapai 3.054.347,60 hektare yang terdiri luas lahan rawa lebak mencapai 1.354.805,88 hektare dan luas lahan rawa pasang surut mencapai 1.699.541,71 hektare.