Menpar rayu investor China tanamkan Rp 66 M untuk 10 destinasi
Merdeka.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya merayu para investor China untuk menanamkan modalnya dalam pengembangan 10 daerah prioritas tujuan wisata di Indonesia. Menurutnya, pemerintah membutuhkan dana investasi sekitar USD 5 juta atau setara Rp 66,4 miliar dari para investor China.
"Total investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan 10 destinasi adalah USD 20 miliar atau Rp 265 triliun. Dari jumlah tersebut, USD 10 miliar adalah dari pemerintah, sedangkan sisanya diharapkan dari swasta, termasuk investor China," ujarnya seperti dilansir Antara, Sabtu (27/8).
Dari total investasi sebesar USD 10 miliar dari swasta, pemerintah telah mengantongi investasi senilai USD 1 miliar atau setara Rp 13,2 triliun.
"Rata-rata per tahun, kita dapat USD 1 miliar. Itu artinya kita masih kekurangan sekitar USD 5 miliar sampai 2019. Investor China, belum masuk daftar. Dan saya membutuhkan USD 5 juta dari China. Pada 2015 pemerintah telah mengantongi komitmen investasi senilai USD 1 miliar, dan pada 2016 diperkirakan USD 1,5 miliar," jelasnya.
Mantan Dirut PT Telkom ini menegaskan investasi di sektor pariwisata Indonesia sangatlah menjanjikan. Apalagi, pemerintah telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu dari lima sektor yang diunggulkan.
"Saat ini sumber devisa Indonesia terdiri atas minyak dan gas, batu bara, minyak sawit dan pariwisata. Namun, tiga sumber pertama kini mengalami pertumbuhan minus, sehingga dapat dipastikan pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar pada 2019," kata Arief.
Pada 2019, lanjutnya, pariwisata diproyeksikan dapat menyumbangkan PDB sekitar 15 persen, devisa sebesar USD 20 miliar atau penghasil devisa terbesar yang dapat menyerap tenaga kerja sebesar 13 juta orang. "Pariwisata juga diyakini mampu menciptakan sentra pertumbuhan ekonomi baru," lanjutnya.
Fokus pengembangan destinasi sejalan dengan langkah percepatan yang diprioritaskan pemerintah yakni pembangunan infrastruktur khususnya di sepuluh destinasi prioritas yang akan dikembangkan ke destinasi lain secara bertahap.
Sepuluh destinasi utama yakni Tanjung Kelayang (Provinsi Belitung), Kepulauan Seribu (Provinsi DKI), Danau Toba (Provinsi Sumatera Utara), Tanjung Lesung (Provinsi Banten) dan Borobudur, Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu terdapat pula Wakatobi (Provinsi Sulawesi Tenggara), Pulau Morotai (Provonsi Maluku Utara), Gunung Bromo/Tengger/Semeru (Provinsi Jawa Timur), Labuan Bajo (Provinsi Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Provinsi Nusa Tenggara Barat).
Sementara itu, Asisten Deputi Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar Vincent Jemadu mengatakan lahan yang disiapkan untuk pengembangan di 10 destinasi prioritas bervariasi yakni 500 hingga 700 hektare. Dengan pengembangan destinasi tersebut, kunjungan wisman dan pembangunan infrastruktur akan meningkat siginifikan.
Dia menambahkan pada 2014-2019 Indonesia memproyeksikan antara lain pembangunan hotel hingga 120.000 kamar, 15 restoran, operator wisata diving, taman rekreasi internasional, marina, dan daerah khusus wisata masing-masing 100 unit.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaInvestasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaSasar Wisatawan Indonesia, ini Strategi Hong Kong Jadi Destinasi Ramah Muslim
Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta orang, wisatawan Muslim dari Indonesia tentunya menjadi target penting bagi Hong Kong.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaFOTO: Realisasi Investasi Tahun 2023 Meningkat 17,5 Persen
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca Selengkapnya