Menko Rizal: Pemda teriak perlu listrik tapi malas bebaskan lahan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan salah satu hambatan terealisasinya program 35.000 megawatt (MW) adalah pembebasan lahan di sejumlah daerah. Dia meminta agar pemerintah daerah (pemda) membantu membebaskan lahan agar program tersebut bisa tercapai.
"Dalam banyak kasus pemda diam saja. Pasif saja. Padahal pemda selalu teriak kita perlu listrik dan kota kurang listrik namun pemda tidak berbuat sesuatu untuk sediakan tanah," kata Menko Rizal di gedung Badan Pengawas Keuangan (BPK), Jakarta, Selasa (31/5).
Dia menambahkan, dalam kajiannya, hambatan lain proyek ini ialah ketidakseriusan investor dalam merealisasikan pembangunan. "Memang kita kurang ketat dalam seleksi investor itu. Pembebasan lahan, kan sudah dibuat sederhana begitu pembayaran mereka tidak ada, mereka minta negara beli dulu," tuturnya.
"Nah sekarang presiden sudah putuskan ya sudah negara yang bebaskan dulu. Namun kita minta pemda untuk percepat proses ini," imbuhnya.
Pemerintah, lanjutnya, juga telah memangkas perizinan dalam pembebasan lahan. Di mana sebelumnya penyediaan tanah harus melewati 9 tahap perizinan selama 2 tahun, saat ini, dipangkas menjadi 4 tahap selama 9-10 bulan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaJual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaMomen Lucu Niat Baik Anggota Polisi Bagi-Bagi Takjil Malah Dikira Razia, 'Enggak Ada yang Mau Lewat'
Polisi bagi-bagi takjil di jalan tapi tidak ada yang mau ambil lantaran dianggap razia.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnya