Menko Luhut soroti maraknya universitas 'abal-abal' Indonesia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan bahwa perkembangan teknologi di Indonesia tidak didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Menko Luhut mengungkapkan, kondisi saat ini di Indonesia orang yang bersekolah hingga jenjang perguruan tinggi masih sangat kecil dibanding lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Hal itu membuat daya saing tidak kondusif. "Hanya lima persen Indonesia punya (gelar) sarjana, itu juga masih dipertanyakan. Mereka lulusan universitas beneran apa yang ada di universitas 'ruko'? Ini juga jadi kendala kita," kata Menko Luhut, di Gedung Badan Pengembangan dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Senin (17/7).
Selain jumlah lulusan sarjana yang minim, Menko Luhut juga menyoroti banyaknya perguruan tinggi yang tidak kredibel. "Saya lihat itu di televisi. Ditanya kapan sidangnya, dia tidak tahu. Ditanya pelajaran apa yang disuka, tidak tahu juga. Ini kan masalah jadinya," ujarnya.
Untuk meningkatkan daya saing, lanjutnya, para pencari kerja harus dibekali pendidikan setinggi-tingginya sebelum terjun ke dunia kerja. "Sehingga terdapat daya saing dan dapat mengembangkan ide kreatifnya dalam dunia kerja," lanjutnya.
Menko Luhut menilai, jika SDM sudah memadai, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi negara maju dan dipandang di dunia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo
Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca Selengkapnya5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi
Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Depan Ratusan Mahasiswa, Sahroni Cerita Peran Medsos untuk Anggota Dewan
Sahroni menyebut, teknologi memiliki peran penting yang perlu dimanfaatkan anggota dewan.
Baca SelengkapnyaBocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Perempuan di Blitar Ditemukan Meninggal, Kondisinya Membusuk
Tahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca Selengkapnya