Menko Luhut soal Ledakan di Monas: Di AS Tembak Mati Enggak Ribut
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa ledakan yang terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas) tidak menurunkan minat investor.
Luhut mengatakan, ledakan di Monas tidak akan mempengaruhi sikap investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia. Namun dia enggan berkomentar banyak mengenai peristiwa tersebut.
"Nggak tahu (mengenai ledakan di Monas), nggak ada (berpengaruh ke investor)," kata Luhut, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (3/12).
Menurut Luhut, keamanan Indonesia negara lain jauh lebih baik, dibandingkan negara lain. Dia pun tidak ingin kabar tersebut dibesar-besarkan.
"Di AS (Amerika Serikat) juga tembak mati nggak ribut di kita ini nggak ada yang mati hanya ledak-ledakan saja. Jangan bikin berita-berita jadi seksi padahal nggak perlu seksi," tuturnya.
Tak Berdampak Pada IHSG
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, memastikan bahwa peristiwa ledakan di Monas Jakarta tak akan berdampak pada Indek Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebab, menurut dia IHSG sendiri bisa terkoreksi karena berbagai kondisi eksternal.
"Artinya, sebetulnya naik turun indeks itu lebih ke arah seperti itu mungkin ada bond kondisi eksternal faktor turun, regional turun pasti kita akan turun," kata dia saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Inarno tidak mau berspekulasi terlalu jauh terhadap peristiwa ini. Menurutnya, peristiwa yang terjadi pada sebelum-sebelumnya juga tak mempengaruhi pergerakan sentimen market.
Seperti diketahui, ledakan di Monas, Jakarta Pusat pukul 07.15. Polisi menyebut ledakan diduga berasal dari granat asap.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Kemenkeu, Senin (26/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca Selengkapnya