Menko Luhut Soal Harga Avtur Mahal: Itu Masalah Lama
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memanggil Direktur PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati terkait permasalahan tingginya harga avtur. Menurutnya, harga avtur sangat memengaruhi biaya penerbangan dan berimbas pada harga tiket pesawat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa permasalahan tingginya harga avtur memang bukan persoalan baru. Untuk itu, dia akan mengecek lebih jauh terkait permasalahan tingginya harga avtur dan juga monopoli oleh Pertamina.
"Saya masih mau lihat itu. Karena itu memang masalah lama itu," kata Luhut, saat ditemui, di Kantornya, Jakarta, Selasa (12/2).
Senada dengan Presiden, Luhut mengakui bahwa harga avtur di dalam negeri jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga avtur di negara tetangga, seperti Singapura. Perbedaan harga yang mencolok tersebut akan membuat industri penerbangan lebih memilih untuk mengisi bahan bakar di luar negeri.
Selain itu, dia menilai opsi yang ditawarkan Presiden Jokowi membuka jalan bagi pemain swasta untuk ambil bagian dalam penjualan avtur sangat bagus. Menurutnya, Jokowi ingin memberi ruang pada sektor swasta untuk terlibat dalam ekonomi, terutama penjualan BBM.
"Presiden mau tidak hanya semua BUMN. Memang ada kewajiban Pertamina juga untuk daerah-daerah terpencil ndak bisa dipungkiri sih," jelas dia.
Diharapkan dengan masuknya sektor swasta dalam penjualan avtur, maka harga avtur di Indonesia bisa lebih kompetitif. "Sedang dikaji opsi itu. Sangat dikaji. Karena kalau tidak kita kalah bersaing," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor
Hengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Masyarakat Pilih Keberlanjutan, Kebijakan Tarif PPN Naik 12 Persen Dilanjutkan
Realisasi kenaikan PPN sebesar 12 persen pun pernah diungkap oleh Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Ini Penyebab Harga Beras Masih Bertahan Mahal Hingga Akhir Tahun 2023
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengaku belum bisa menurunkannya karena ada tiga faktor besar yang membuat harga beras mahal.
Baca SelengkapnyaCurhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Harap Pilpres 2024 Berjalan Satu Putaran
Muhadjir menerangkan, alasan Pilpres sebaiknya satu putaran karena pertimbangan biaya yang begitu besar.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan
Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca SelengkapnyaPanen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat
Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca Selengkapnya