Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut: APBN Masih Mampu Subsidi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Menko Luhut: APBN Masih Mampu Subsidi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Luhut Panjaitan. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa APBN masih mampu untuk menyubsidi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Namun hingga saat ini, kereta cepat Jakarta-Bandung masih dalam skema business to business.

"Masih kita lihat, karena APBN juga dapat pajak lebih dari Rp12 triliun ,jadi kalaupun nanti APBN menyubsidi saya kira itu masih masuk," ujar Luhut di Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (12/10).

Luhut menuturkan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung berjalan baik. Bahkan seharusnya Luhut melakukan peninjauan dynamic test kereta cepat tersebut.

Politikus senior Golkar tersebut berujar bahwa dynamic test harus segera dieksekusi untuk memastikan bahwa uji coba lintas kereta cepat Jakarta-Bandung dapat dilakukan pada November. Bahkan dengan Presiden China, Xi Jinping.

"Dynamic test itu harus terjadi tanggal 16 November. (Uji coba dengan Xi Jinping) bisa lah, masa enggak bisa," pungkasnya.

PMN Tak Kunjung Cair

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, penyertaan modal negara (PMN) untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tak kunjung cair, sebab angka final pembengkakan biaya (cost overrun) KCJB belum ditentukan.

Untuk diketahui, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebelumnya direncanakan mendapat PMN Rp4,1 triliun untuk proyek KCJB. Belakangan, kabarnya alokasi dana pemerintah itu urung diberikan.

Untuk itu, pencairan PMN akan menunggu hasil hitungan terbaru audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Meski sebelumnya sudah ada angka pembengkakan sementara yang disampaikan.

"Masih menunggu keputusan Komite KCJB," kata dia dalam Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Kamis (29/9).

Butuh Dana Rp3,2 Triliun

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung membutuhkan dana sekitar Rp3,2 triliun untuk menambal pembengkakan biaya. Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kalau pembengkakan biaya tersebut masih dalam proses audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Menurut rencana, biaya ini akan ditambal lewat Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pinjaman.

"Jadi cost overrun kan kita sedang audit BPKP-kan, kita minggu depan ada rapat komite, ya kita biayailah ada dari PMN yang melalui Perpres sama dari pinjaman juga, ktia sedang skema-kan," ujarnya saat ditemui di Sarinah, Rabu (28/9).

Menurut catatan, pembengkakan biaya sementara berada di angka USD 1,176. Namun, pria yang akrab disapa Tiko ini menyebut kalau angka pembengkakan masih belum final.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Prioritas, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat?
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Prioritas, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat?

Kemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ingin Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Waktu Tempuh Cuma 2 Jam
Pemerintah Ingin Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Waktu Tempuh Cuma 2 Jam

Perpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.

Baca Selengkapnya
Dihapus dari PSN, Ini Catatan Soal Kereta Semi Cepat yang Diklaim Sanggup Tempuh Jakarta-Surabaya Hanya 2 Jam
Dihapus dari PSN, Ini Catatan Soal Kereta Semi Cepat yang Diklaim Sanggup Tempuh Jakarta-Surabaya Hanya 2 Jam

Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya: Dulu Dibanggakan, Kini Dicoret dari Program Prioritas dan Terancam Batal
Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya: Dulu Dibanggakan, Kini Dicoret dari Program Prioritas dan Terancam Batal

Pemerintah mencoret proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Program Strategis Nasional (PSN) 2024.

Baca Selengkapnya
LRT Operasikan 308 Perjalanan Mulai Bulan Depan, Jarak Antar Kereta Jadi 12,5 Menit
LRT Operasikan 308 Perjalanan Mulai Bulan Depan, Jarak Antar Kereta Jadi 12,5 Menit

Diharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.

Baca Selengkapnya
Begini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional
Begini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional

Rencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).

Baca Selengkapnya
Sambut Mudik Lebaran, KAI Commuter Tambah Layanan Jam Perjalanan
Sambut Mudik Lebaran, KAI Commuter Tambah Layanan Jam Perjalanan

Pada mudik kali ini KAI Commuter bersinergi dengan para stakeholders untuk mendukung Angkutan Lebaran Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
TKN Yakin Rute Pendukung Prabowo-Gibran dan AMIN Tak 'Bertabrakan' Saat Kampanye Akbar di Jakarta
TKN Yakin Rute Pendukung Prabowo-Gibran dan AMIN Tak 'Bertabrakan' Saat Kampanye Akbar di Jakarta

"Jadi menurut saya traffic lalu lintasnya juga gak akan bertabrakan ya," kata Anggawira

Baca Selengkapnya
H-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen
H-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen

Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.

Baca Selengkapnya