Menko Darmin waspadai tingginya harga pangan berpengaruh terhadap inflasi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution berjanji akan menjaga pengaruh dari harga pangan yang bergejolak (volatile food) terhadap inflasi, terutama dua bulan pertama 2018.
"Sumber inflasi bisa administered prices dan pangan. Kalau administered prices, kuartal I tidak ada perubahan. Soal pangan, terutama beras, sedang meningkat harganya," kata Darmin dikutip dari Antara, Jumat (5/1).
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut mengaku ingin mengetahui berapa jumlah panen yang terjadi pada Januari dan Februari 2018.
"Kelihatannya tanaman di lapangan ada, tetapi belum saatnya panen. Kami memastikan berapa panen di Januari dan Februari. Kalau di Maret sudah pasti banyak karena terjadi panen raya," ucap Darmin.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan stok beras Bulog di awal 2018 mencapai hampir 958 juta ton.
Dia memperkirakan stok beras Bulog tersebut cukup untuk menutup kebutuhan rastra atau bantuan sosial selama empat bulan lebih.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi tahun kalender Januari-Desember 2017 serta inflasi tahunan (year on year) masing-masing tercatat sebesar 3,61 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnya