Menko Darmin soal IHSG tembus 6.355: Kepercayaan masyarakat ke pasar modal tinggi
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pencapaian IHSG tembus ke level 6.355 poin merupakan salah satu bukti kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal semakin tinggi. Sebab, pada kenyataannya tidak hanya IHSG yang terus meningkat, namun juga jumlah perusahaan yang melantai di bursa efek.
"Artinya dengan banyaknya yang go public tahun ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal. Pasar modal salah satu alternatif pembiayaan selain bank, itu berarti orang percaya," ujar Menteri Darmin di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/12).
Meski demikian, mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut mengatakan jumlah perusahaan yang melantai di bursa efek masih perlu terus didorong. Ke depan, dia berharap, jumlah perusahaan yang melantai di bursa dapat mencapai 50 perusahaan.
"Artinya salah satu indikator penting dalam perkembangan pasar modal bukan hanya IHSG tapi juga jumlah yang IPO. Kalau yang IPO tidak tinggi atau banyak kenaikan indeks akibatnya adalah harga saham naik. Bagus sih buat perusahaan. Tapi kalau yang IPO lebih banyak, banyak investor yang nikmati tahun ini 37 IPO dan bagus. Kami harapkan tahun depan ya lebih dari itu, ya 50 itu bagus," jelasnya.
Menteri Darmin menambahkan, optimisme ini harus terus dipertahankan meskipun ke depan Indonesia akan menghadapi berbagai macam tantangan termasuk pemilihan kepala daerah 2018 dan pemilihan presiden pada 2019. Masyarakat diimbau tidak perlu takut menghadapi kedua penyelenggara tersebut akan berdampak pada ekonomi.
"Untuk optimisme, ini kita harus meyakinkan mereka supaya tidak pesimis. Selalu yang dibawa bawa ini tahun politik, hati hati. Tidak ada apa apa. Di dalam perpolitikan tidak ada sekutu strategis. Kalaupun nanti ada satu daerah yang agak ramai tidak akan menyulut ke daerah lain karena partainya lain lagi," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMenengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP
Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKisah Bos Buah Pasar Minggu: Berawal Jualan di Tampah hingga Punya 2 Kios Beromzet Ratusan Juta
Mimin memberanikan diri menambah pengajuan modal lewat KUR BRI menjadi Rp500 juta dengan plafon 4 tahun.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca Selengkapnya