Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin Sebut Kenaikan Suku Bunga The Fed Tak Berpengaruh ke Rupiah

Menko Darmin Sebut Kenaikan Suku Bunga The Fed Tak Berpengaruh ke Rupiah idr rupiah. shutterstock

Merdeka.com - The Federal Reserve atau The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya untuk keempat kali tahun ini. Saat ini, suku bunga The Fed naik sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2,25 persen hingga 2,5 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kenaikan suku bunga The Fed bukan lah sesuatu yang mengejutkan. Sebab, kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika tersebut sudah diprediksi sejak jauh-jauh hari oleh pemerintah.

Dirinya pun memastikan, kenaikan suku bunga ini juga tidak berpengaruh besar kepada nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Ini ditandai dengan penguatan ekonomi dalam negeri yang masih cukup stabil.

"Baik-baik aja kan (Rupiah). Artinya gini itu kan sudah diprediksi dari kapan-kapan. bahwa market itu kalau gak ada yang mengagetkan dia gak bertindak kaget. Jadi orang tau itu akan terjadi yaudah terjadi aja jangan dikira kecuali tau-tau diluar dugaan (menaikan) itu baru reaksinya agak besar," kata Menko Darmin, saat ditemui di Kantornya, seperti ditulis Jumat (21/12).

Menko Darmin mengatakan, niilai tukar Rupiah sendiri belakangan ini terus menunjukan penguatannya. Setelah sempat menyentuh level Rp 15.200-an USD, mata uang Garuda ini kini berada di kisaran Rp 14.500-an. Melihat itu, dirinya pun meyakini Rupiah akan berada pada posisi penguatan hingga akhir tahun nanti.

"(Sampai akhir tahun di bawah Rp 15.000?) Iyaalah. Orang dalam beberapa hari ini situasinya tidak melemah malah menguat sedikit. Jadi sudah jangan menduga duga setiap kali naik pasti goyang lemah," pungkasnya.

Sebelumnya, Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2E-LIPI), Maxensius Tri Sambodo, meminta pemerintah tetap mewaspadai kebijakan kenaikan suku bunga The Fed atau The Federal Reserve.

Maxensius menyebut, secara dampak apabila The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan di 2019, maka otomatis akan menghantam perekonomian Indonesia, terutama nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Oleh karenanya, pemerintah perlu membentengi diri dan merespon berbagai kebijakan The Fed.

"Kalau The Fed naik pasti Rupiah akan gonjang ganjing, kalau Rupiah gonjang ganjing dampaknya ke CAD (Current Account Deficit) dan sebagiannya," imbuhnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini

Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Tak Jadi Turun Karena Ini

The Fed diperkirakan tak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat yang menjadi harapan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Harga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor

Harga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor

Investor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya