Menko Darmin Kritik Hasil Riset Kelapa Sawit RI yang Tak Termanfaatkan Maksimal
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menyebutkan Indonesia memiliki banyak hasil riset komoditas kelapa sawit dan turunannya. Namun, hasil riset tersebut hanya menjadi hiasan dalam lemari saja.
Hal itu dia sampaikan dalam sambutannya saat membuka acara Pekan Riset Sawit Indonesia 2019, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (1/8).
Menko Darmin mengkritik Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit yang dinilai belum maksimal dalam memanfaatkan hasil riset tersebut. Diharapkan hasil-hasil riset dapat berkontribusi untuk kemajuan industri kelapa sawit di Tanah Air.
"Pesan saya ke BPDP harus ada komite di BPDP untuk menyiapkan risetnya itu apa saja yang penting. Jangan karena, kemudian jadi program rutin 'ya pokoknya kita bikin', tapi hanya bisa isi lemari, tidak isi khasanah pengetahuan mengenai sawit dan yang terkait dengan itu," kata dia.
Menko Darmin mengungkapkan banyak hal yang dapat diteliti dari sektor sawit. Namun untuk dilakukan riset, dia berharap para peneliti dapat lebih selektif memilih yang benar - benar dapat memberi kontribusi signifikan pada kemajuan industri sawit.
Selain itu, dia mengingatkan agar BPDP tidak mengerjakan semua riset tentang sawit. Sebab ada riset yang sebenarnya dapat dilakukan oleh pengusaha besar sehingga mereka harus diberi kesempatan.
"Tidak usah BPDP masuk ke area itu. Begitu juga produk turunan sawit. Biar saja itu dikerjakan perusahaan besar," ujarnya.
Menko Darmin berharap akan ada semacam komite atau tim khusus untuk memetakan riset yang harus diprioritaskan. Tim khusus ini bisa melibatkan pengusaha-pengusaha sawit.
"Jadi saya ingin pesan BPDP hindari rutinitas, bikin ekosistem, apa yang mau diriset itu jelas langkah-langkahnya," tutupnya.
Usai membuka acara, Menko Darmin berkeliling melihat booth-booth di lokasi acara yang menampilkan beberapa hasil riset dan produk olahan kelapa sawit.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi
Prabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.
Baca SelengkapnyaProduksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya
Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaHasil Jokowi 'Kondangan' Pangeran Mateen dan Absen HUT PDIP: Bawa Pulang Investasi Rp7 Triliun
Estimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaPelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini
Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaWaspada, Daerah-Daerah di Bawah Ini Potensi Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang
Hujan lebat disertai angin kencang dan kilat berpotensi guyur wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnya