Menko Darmin beberkan penyebab ekonomi RI tak tumbuh tinggi di 2016
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan IV-2016 mencapai 4,94, menurun 1,77 persen dari triwulan III-2016. Jika dilihat secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 5,02 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi masih belum maksimal karena sektor penerimaan belum cukup baik, dan adanya pemotongan belanja pemerintah.
"Sedikit di bawah, tapi ya memang bagaimana pun kalau dilihat faktor apa yang mendorong ke arah itu. Memang penerimaan kita waktu itu memang tidak begitu baik, makanya dilakukan pemotongan anggaran," kata Darmin di Kantor INSW, Jakarta Pusat, Senin (6/2).
Dia menilai, pertumbuhan ekonomi masih di bawah karena karena konsumsi pemerintah pada 2016 turun 0,15 persen. Meski begitu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan masih stabil.
"Kalau melihat tendensinya sih walaupun mungkin angkanya tidak bergerak cepat ke atas tapi kelihatannya iya karena kalau dilihat beberapa bulan terakhir berkelanjutan kok. Kalau dibandingkan dengan sebelum setahun yang lalu itu masih belum, itu masih baru," kata dia.
Mengenai pertumbuhan ekonomi tahun 2017, dia mengaku belum bisa memprediksi karena pemerintah akan sibuk menjaga inflasi pada tahun ini. Sebab, pemerintah sudah terlanjur menaikkan sejumlah harga.
Selama Januari 2017, tingkat inflasi mencapai 0,97 persen. Dibandingkan pada Desember 2016 lalu, tingkat inflasi hanya sebesar 0,42 persen. Inflasi Januari 2017 didorong oleh kenaikan pengeluaran di sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mencapai 2,35 persen.
"Kita lebih sibuk dengan urusan inflasi kayaknya," tukasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya