Menko Airlangga: Surplus Neraca Perdagangan Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) mengalami surplus berturut-turut selama 2 tahun terakhir. Per April 2022, NPI mencetak surplus sebesar USD 7,56 miliar. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi yang berhasil melampaui bulan Oktober 2021 dengan nilai sebesar USD 5,74 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pencapaian ini membawa perekonomian Indonesia menjadi lebih tangguh.
"Kita bersyukur bahwa salah satu engine utama pertumbuhan ekonomi ini terus mengalami performa gemilang dan bahkan kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa,” kata Airlangga dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (17/5).
Apalagi, neraca perdagangan merupakan salah satu indikator utama dalam meningkatkan cadangan devisa dan menjaga ketahanan sektor eksternal Indonesia.
"Neraca perdagangan merupakan determinan yang sangat penting dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan menjaga ketahanan sektor eksternal Indonesia," katanya.
Surplus Ekspor
Selain datang dari neraca perdagangan, kinerja positif juga ditunjukkan pada indikator ekspor yang mengalami surplus dengan nilai sebesar USD 27,32 miliar. Angka surplus ekspor juga mampu mengungguli rekor tertinggi sebelumnya pada bulan Maret 2022 yang tercatat mencapai USD 26,50 miliar.
Kinerja surplus pada nilai ekspor tersebut salah satunya dipengaruhi oleh tingginya harga komoditas unggulan saat ini. Antara lain harga CPO sebesar USD 1.682,7 per MT atau tumbuh 56,09 persen (yoy), batubara sebesar USD 302,0 per MT atau tumbuh 238,83 persen (yoy), dan Nikel sebesar USD 33.132,7 per MT atau tumbuh 100,55 persen (yoy).
Selain itu tingginya dominasi sektor industri pada kegiatan ekspor yang mencapai 69,86 persen. Ini juga menjadi stimulus dalam peningkatan nilai surplus ekspor. Sebab kinerja ekspor akan mengarah pada basis komoditas-komoditas dengan nilai tambah yang terus bertumbuh.
Program hilirisasi yang diterapkan Pemerintah untuk mendorong nilai tambah komoditas juga memiliki andil dalam tumbuhnya kinerja ekspor saat ini. Hal ini dapat terlihat dari aktivitas manufaktur yang terus berada di level ekspansif dengan angka Purchasing Managers’ Index (PMI) April 2022 di level 51,9. Naik dari posisi bulan sebelumnya di level 51,3.
Adanya kenaikan tersebut membawa nilai PMI Indonesia berada diatas level PMI negara ASEAN lainnya. Semisal Vietnam (51,7), Malaysia (51,6) dan Myanmar (50,4).
Keberhasilan Hilirisasi
Airlangga mengatakan, keberhasilan program hilirisasi tersebut membuat pemerintah akan kian gencar dalam memaksimalkan berbagai potensi kebijakan lainnya. Seperti kerja sama bilateral dan multilateral dalam meningkatkan perdagangan, utamanya dalam peningkatan nilai ekspor Indonesia.
"Selain program hilirisasi, pemerintah akan terus meningkatkan nilai ekspor Indonesia melalui berbagai upaya," kata dia.
Salah satunya dengan melakukan program promosi ekspor dengan peningkatan kerja sama bilateral dan multilateral. Forum G-20 juga akan dioptimalkan untuk menggali berbagai potensi kerja sama perdagangan dengan berbagai negara.
Sementara itu, dari sisi impor tercatat mengalami penurunan dari periode sebelumnya sebesar -10,01 persen (mtm) pada April 2022 menjadi sebesar USD 19,76 miliar. Namun penurunan tersebut tidak lantas menghambat kegiatan produksi.
Alasannya, komposisi utama impor didominasi oleh golongan bahan baku/penolong dengan porsi sebesar 78,62 persen. Sehingga produksi barang baru yang bernilai tambah tinggi dapat terus dilakukan produsen yang akan mendorong peningkatan output nasional.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaAirlangga: Survei Internasional, Jokowi dan Soeharto Presiden Terbaik Indonesia
Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.
Baca SelengkapnyaAirlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Prabowo-Gibran Raih 80 Persen Suara di Jambi
Daerah lain hanya 50 persen, namun untuk Jambi, Airlangga optimistis bisa mencapai 80 persen.
Baca SelengkapnyaStrategi Airlangga Dongkrak Suara Golkar pada Pemilu 2024 Dipuji
Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil.
Baca SelengkapnyaAHY Temui Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Minta Arahan soal Tugas Menteri ATR/BPN
AHY mengatakan, kedatangannya ke kantor Airlangga Hartarto untuk meminta arahan terkait tugas-tugas Kementerian ATR/BPN.
Baca Selengkapnya