Menko Airlangga: Pertumbuhan RI Tertinggi ke 4 Setelah China, Vietnam dan Korsel
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto memaparkan, di tengah pandemi saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil menduduki peringkat empat setelah China, Vietnam, dan Korea Selatan. Menurutnya, pertumbuhan tersebut didorong oleh upaya pemulihan ekonomi nasional yang sudah berada dalam jalur yang benar.
"Ekonomi Indonesia berhasil menduduki peringkat empat setelah China, Vietnam, dan Korea Selatan," kata Menko Airlangga melalui akun Instagramnya @airlanggahartarto_official.
Di tengah pandemi, investasi di Indonesia tetap meningkat sebesar Rp826,3 triliun. Berbagai sektor di capital market, juga sudah lebih baik dibandingkan awal tahun 2020, sehingga ini menambah keyakinan perekonomian Indonesia akan menunjukkan hasil positif.
"Lembaga-lembaga dunia juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan positif 4,4 persen-4,8 persen. Tentu pemerintah akan tetap menargetkan 5 persen,” tambah Menko Airlangga.
Selanjutnya
Maka dari itu, Mantan Menteri Perindustrian itu mengatakan, sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo, seluruh elemen bangsa diimbau untuk bersama-sama membangun harapan, menyuarakan optimisme, dan berhasil menangani krisis kesehatan dan krisis ekonomi, juga meraih banyak lompatan kemajuan.
"Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi membaik di tahun 2021. Pemerintah fokus bekerja, kita jangan lupa berdoa. Tetap menjaga kesehatan dan selalu disiplin dalam 3M," pungkas Menko Airlangga.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaJjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca Selengkapnya