Menkeu: Tanpa tax amnesty, pemangkasan anggaran capai Rp 250 triliun
Merdeka.com - Komisi XI DPR RI kembali menggelar rapat kerja dengan jajaran Kementerian Keuangan, Gubernur Bank Indonesia serta Kementerian Bappenas guna membahas R-APBN Perubahan 2016.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memaparkan dari sisi penerimaan, pemerintah bersama DPR sedang membahas Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak atau tax amnesty agar sumber pendapatan negara bertambah.
Tanpa tax amnesty, Bambang mengatakan, pemerintah harus memotong anggaran hingga Rp 250 triliun. Angka tersebut sangat besar dan bisa berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, saat ini Indonesia sedang gencar membangun, terutama sektor infrastruktur dengan kebutuhan dana besar.
"Tanpa tax amnesty pemotongan belanja bisa Rp 250 triliun, ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Bambang saat menyampaikan paparannya di Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6).
Ada dua pos penghematan yang menjadi sasaran pemerintah, yakni belanja operasional dan belanja non operasional yang tidak prioritas.
Bambang mencontohkan pos-pos belanja operasional yang dihemat antara lain perjalanan dinas, rapat kerja pemerintah, seminar, honorarium kegiatan, serta belanja jasa seperti pembuatan spanduk kegiatan.
"Kedua adalah belanja non operasional tapi bukan prioritas misalnya penyediaan bibit unggulan itu prioritas, tapi pemberian alat pertanian itu bisa kurangi karena tidak semua tepat sasaran.
Belanja pemerintah yang kita minta ditunda adalah pembangunan kantor," tutur Bambang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaKemenPAN-RB tengah menunggu proses terbitnya PP di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaRincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaWacana tersebut digulirkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Baca Selengkapnya