Menkeu Sri Mulyani blokir izin 9.568 perusahaan impor
Merdeka.com - Kementerian Keuangan terus mengupayakan reformasi dalam sektor pajak dan bea cukai. Salah satu tujuannya ialah menjaga tingkat kepercayaan masyarakat dengan memperbaiki pelayanan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, di bea cukai, pihaknya sudah memblokir izin 9.568 perusahaan yang tidak melakukan impor selama satu tahun. Selain itu, bea cukai juga telah mencabut izin 50 perusahaan penerima fasilitas gudang berikat serta 88 penerima fasilitas kawasan berikat.
"Penertiban diharapkan berdampak pada optimalisasi penerimaan, perbaikan data statistik impor (devisa), dan perbaikan dwelling time," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (3/4).
Bea cukai, lanjutnya, juga melakukan pemblokiran izin kepada 676 importir yang tidak menyampaikan laporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak. Selain itu, karena tidak menyampaikan SPT, bea cukai juga telah memblokir izin 30 perusahaan gudang berikat.
"Pada dasarnya kami meminta pelaku ekonomi lebih patuh sehingga mendapatkan pelayanan lebih baik," tuturnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui, regulasi barang bawaan ke luar negeri telah berlaku sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan mempersilahkan pelaku usaha spa untuk melakukan gugatan secara resmi melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya โdigorengโ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan memberikan keringanan utang kepada 2.821 debitur.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnya