Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkeu pesimis pertumbuhan 7 persen ala Prabowo-Jokowi terwujud

Menkeu pesimis pertumbuhan 7 persen ala Prabowo-Jokowi terwujud jokowi-prabowo. ©2014 merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan Chatib Basri menilai kondisi perekonomian global pada 2015 masih diwarnai ketatnya arus modal asing, akibat rencana bank sentral Amerika Serikat (The Fed) meningkatkan suku bunga pinjaman. Imbasnya, pertumbuhan ekonomi di Tanah Air kemungkinan sulit melampaui 6 persen.

"Tahun depan agak berat kalau tujuh persen. Situasi global akan mempengaruhi," ujarnya selepas rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, di Jakarta, Selasa (24/6).

Dalam pembahasan awal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015, pemerintah menawarkan beberapa asumsi makro kepada legislatif. Pertumbuhan ekonomi dipatok 5,5 persen - 6 persen. Inflasi tahunan 3 persen - 5 persen, dan kurs diperkirakan dalam kisaran Rp 11.500 - Rp 12.000 per USD.

Dari sisi penerimaan, lifting minyak masih dipatok optimis dengan alasan Blok Cepu beroperasi, sehingga ada produksi harian 900.000-950.000 barel per hari. Sedangkan lifting gas 1,2-1,25 juta barel per hari setara minyak. Harga acuan minyak Indonesia (ICP) di kisaran USD 95 - USD 110 per barel.

Atas dasar itu semua, Chatib menilai kedua calon presiden harus fokus menggenjot infrastruktur di tahun pertama memimpin. Itu akan memaksimalkan capaian pertumbuhan ekonomi.

Perlambatan di akhir masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono juga akibat banyak proyek infrastruktur tidak terbangun.  "Salah satu yang membuat produktivitas melambat itu hambatan dalam infrastruktur," kata menkeu.

Infrastruktur juga akan memperbaiki sisi penawaran industri di mana selama ini kurang kompetitif di Tanah Air. Bila prasyarat dasar ini dipenuhi, maka presiden baru boleh berharap memperoleh pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen.

"Tahun 2016 bisa di atas 6 persen, kalau 7 persen di tahun setelahnya ya tergantung nanti," urainya.

Dalam visi-misi resmi, pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa menargetkan pertumbuhan ekonomi tinggi. Tertulis dalam dokumen mereka, "meningkatkan pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen per tahun, menuju pertumbuhan di atas 10 persen."

Kendati demikian, tidak dirinci pada jangka waktu berapa lama pertumbuhan setinggi itu bisa dicapai oleh pemerintahan Prabowo. Capres Gerindra ini menilai, cara paling tepat mencapai target itu adalah menaikkan rasio belanja negara, serta membangun infrastruktur besar-besaran.

Setali tiga uang, pasangan nomor urut dua Joko Widodo - Jusuf Kalla juga menjanjikan pertumbuhan ekonomi tinggi apabila terpilih. Angka 7 persen dipilih, lantaran pasangan capres-cawapres ini berharap mampu membuka 15 juta lapangan kerja, serta mengurangi pengangguran ke level 4 persen dari total populasi setelah lima tahun menjabat.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 8 Persen dengan Mudah
Prabowo Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 8 Persen dengan Mudah

Kebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ke depan.

Baca Selengkapnya
Respons Airlangga soal Prabowo Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen
Respons Airlangga soal Prabowo Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen

Airlangga berharap dalam tahun-tahun kedepan kondisi geopolitik dunia bisa berubah.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh

Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya