Menkeu imbau masyarakat tak 'alergi' dengan utang pemerintah
Merdeka.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegroro mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir mengenai utang Indonesia. Sebab, meski total utang mencapai angka Rp 3.000 triliun, namun pemerintah tetap melakukan pinjaman sesuai dengan batas ketentuan perundang-undangan.
Berdasarkan catatan di Kementerian Keuangan, total utang Indonesia per 31 Desember 2015 mencapai Rp 3.098,64 triliun, meningkat dari periode yang sama di 2014 sebesar Rp 2.608,78 triliun.
"Utang itu masih dibutuhkan karena defisit adalah sumber pertumbuhan juga asal bisa dikendalikan. Kita sudah punya rambu-rambunya. Dan kita berupaya kalau berutang di bawah rambu-rambu. Kita buat strategi supaya bisa bayar utang," kata Menteri Bambang di Kantornya, Jakarta, Kamis (11/2).
Meski meningkat, pemerintah tetap menggunakan utang tersebut untuk investasi yang lebih produktif. Seperti untuk meningkatkan belanja infrastruktur dan belanja lain yang lebih produktif.
Menteri Bambang menilai, jika utang dikurangi, maka konsekuensi terhadap belanja akan berkurang. Jika belanja berkurang, maka pelayanan kepada masyarakat akan berkurang dan pertumbuhan ekonomi akan terganggu.
"Kita memang berutang untuk sesuatu yang lebih produktif. Kita ingin tumbuh, mempercepat ekspansi ekonomi," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPolri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca Selengkapnya