Menhub Jonan: Moda pesawat bakal cetak sejarah mudik tahun ini
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan memprediksi, Lebaran tahun ini, transportasi udara akan mencetak sejarah. Kapasitas angkut pemudik oleh moda transportasi udara akan mengalami kenaikan signifikan.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan penumpang pesawat tahun ini akan sebanyak 4.648.067 penumpang atau naik 7,62 persen dibanding 2015 yang hanya 4.319.134 orang.
"Dalam sejarah operasi Lebaran ini, pertama kali angkutan udara kami prediksikan paling banyak angkut penumpang dibandingkan moda angkutan umum lain," ujar Menteri Jonan dalam konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (1/7).
Melonjaknya penumpang pada moda transportasi udara, lanjut Menteri Jonan, tak lepas dari peran maskapai yang terus meningkatkan kualitas, layanan dan prasarana angkutan udara. "Karena layanannya makin baik, daya angkutan makin tinggi dan harganya makin terjangkau," tuturnya.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, angkutan umum jalan seperti bus AKAP diprediksi mengalami penurunan hingga 7,87 persen dengan prediksi penumpang sebesar 4.328.337 penumpang.
Angkutan umum penyeberangan diprediksi mengangkut 3.698.042 penumpang atau naik 3,54 persen. Kereta api diperkirakan mengangkut 4.113.867 penumpang atau naik 4,36 persen.
Sedangkan, moda angkutan umum laut diprediksi mengangkut sebanyak 910.191 penumpang atau naik tiga persen. "Ini satu fenomena baru. Ini satu gambaran masyarakat mulai menghargai waktu dan memiliki daya beli yang lebih baik dibandingkan tahun lalu," tukas dia.
Berikut daftar prediksi angkutan umum saat Lebaran:
1. Moda Jalan : 5,5 juta (2013), 5,2 juta (2014), 4,7 juta (2015), 4,3 juta (prediksi 2016)
2. Moda Penyebrangan : 3,3 juta (2013), 3,5 juta (2014), 3,5 juta (2015), 3,7 juta (prediksi 2016)
3. Moda Kereta Api : 3,3 juta (2013), 3,9 juta (2014), 3,9 juta (2015), 4,1 juta (prediksi 2016)
4. Moda Laut : 854 ribu (2013), 910 ribu (2014), 883 ribu (2015), 910 ribu (prediksi 2016)
5. Moda Udara : 3,7 juta (2013), 4 juta (2014), 4,3 juta (2015), 4,6 juta (prediksi 2016).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaBiasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTahun 2011 dia masih menjadi buruh kasar dan tanpa sengaja bertemu dengan Johan Maulana, penambang batubara Kalimantan.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaMenhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca Selengkapnya