Menhub: 2 Tahun tak ada peresmian infrastruktur baru
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan mengaku penurunan peringkat daya saing infrastruktur Indonesia, karena didorong cepatnya pertumbuhan perekonomian yang tidak bisa dipacu dengan pertumbuhan infrastruktur.
"Menurut pendapat saya penurunan ini akibat dari semakin tingginya pengguna jasa atau yang memerlukan sektor perhubungan ini baik airlines dan pelabuhan yang semakin meningkat," ungkap Menteri Perhubungan EE Mangindaan ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/9).
Dia mengakui pertumbuhan infrastruktur terutama yang menjadi kewajiban Kementerian Perhubungan memang lambat. Hal ini disebabkan karena lambatnya pembiayaan."Kita menurun bukan karena kita diam memang cepat sekali pertumbuhan itu. Sekarang kita berusaha seperti pembangunan Soekarno-Hatta biar cepat ground breaking," ujarnya.
Mangindaan menegaskan pihaknya sedang mempercepat pembangunan pelabuhan Kalibaru dan Bandara Kualanamu, Medan. Bahkan, pada September ini akan dilakukan peletakan batu pertama atau ground breaking. "Saya kira kita akan naik kembali, karena memang belum ada yang diresmikan selama dua tahun terakhir ini," ungkapnya.
Dia berjanji akan mengakselerasi pembangunan terutama infrastruktur perhubungan dan telah diajukan ke DPR untuk disahkan. "Anggarannya pun sudah ada dan mudah mudahan itu bisa dikejar. Kita harapkan paling tidak 2014 semua yang tadi saya sebutkan tadi mudah mudahan kita harapkan ada progresnya," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan sekaligus meresmikan 18 infrastruktur yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Pastikan Infrastruktur Penting di Sumedang dalam Kondisi Baik Pascagempa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaAliong berharap, ke depan pemimpin Taliabu akan melanjutkan apa sudah dirintisnya selama ini.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons soal mangkraknya proyek Tol Gilimanuk - Mengwi.
Baca Selengkapnya