Mengenal Josh Brnjac, usia 16 tahun punya dua perusahaan & hasilkan miliaran rupiah
Merdeka.com - Namanya Josh Brnjac yang saat ini baru berusia 16 tahun. Namun demikian, sudah memiliki bisnis di dua perusahaan yang menghasilkan miliaran rupiah setahunnya.
Karena kesibukannya di dunia bisnis, anak muda yang berasal dari Melbourne, Australia ini sudah resmi meninggalkan bangku sekolah sejak di kelas delapan (usia sekitar 14 tahun).
"Sebagai anak muda, khususnya di Australia, ada begitu banyak kesempatan di depan kita dan tinggal bagaimana kita memanfaatkan kesempatan tersebut." kata Josh, demikian dikutip dari laman ABC Indonesia, Minggu (12/8).
Dilahirkan di Afrika Selatan, Josh pindah ke Australia bersama dengan keluarganya di usia 7 tahun. Ibunya adalah guru, dan ayahnya bekerja di bidang pendidikan, namun Josh memiliki insting bisnis yang kuat.
Setelah mendapat hadiah sebuah kamera di usia 10 tahun, dia mulai mengambil gambar dan menjual foto-foto bertema alam.
Di usia 12 tahun, Josh menggunakan uang sakunya sebesar 90 dolar Australia untuk membuat sebuah situs, sesuatu yang dipelajarinya sendiri lewat situs pemutar video.
Situs itu kemudian menjadi sebuah situs kreatif yang memberikan jasa bahan-bahan visual kepada klien. Sekarang, dia mempekerjakan dua orang staf penuh dan tahun lalu mendapat penghasilan 110 ribu dolar Australia (sekitar Rp 1,1 miliar).
"Orang tua saya mendukung dengan semangat, namun mereka tidak memberikan dana untuk mendukung bisnis saya." kata Josh.
"Saya memulainya dengan modal semangat."
Ketika bisnis berkembang, Josh memutuskan berhenti dari sekolah resmi di kelas 8 dan belajar sendiri secara online.
Di lain hal, cerita mengenai depresi dan bunuh diri di kalangan remaja, Josh juga mengaku menghadapi masalah kesehatan mental serius di masa lalu.
Dia mengatakan, menemukan arti dalam apa yang dikerjakannya membangkitkan semangat hidup, dan pesan itulah yang akan disampaikanya ke publik.
Josh akan berbicara dalam forum TEDx di Melbourne tanggal 13 Agustus mendatang, dimana dia akan berbicara mengenai masalah depresi dan bunuh diri di kalangan remaja.
TEDx adalah forum di mana para pembicara akan berbagi pengalaman atau ide yang diharapkan bisa menjadi global. "Saya ingin menemukan sesuatu di mana saya ingin baru setiap hari dan melakukanya." kata Josh mengenai masa dia terkena depresi.
"Ketika kita dalam fase ingin melakukan bunuh diri, pikiran kita hanya mengenai jangka pendek. Ini cara kita untuk bertahan."
"Dari pengalaman saya, kita tidaklah melihat misalnya apa yang akan terjadi lima tahun lagi, atau tahun depan, khususnya bila anda masih muda. Kita hanya melihat enam bulan ke depan, kemudian bulan depan, kemudian minggu depan."
Josh berharap ceritanya bisa memberikan inspirasi kepada yang lain yang menghadapi masalah yang sulit bahwa selalu ada harapan.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaIa memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pak Beno adalah seorang pengusaha mie di Bantul lulusan SMP yang pernah mengalami jatuh bangunnya kehidupan.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaTerrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaSimak cerita inspiratif anak pedagang gorengan yang sukses jadi peneliti di Jepang.
Baca Selengkapnya