Menengok Besarnya Pengaruh Dollar AS ke Ekonomi Global
Merdeka.com - Seorang Ekonom di Brookings Institution Eswar Prasad mengatakan, Dolar Amerika Serikat (AS) adalah mata uang dominan dunia dan memainkan peran kunci dalam perdagangan global. Meskipun itu mungkin tampak seperti kabar baik bagi orang Amerika, namun itu adalah kabar buruk bagi sebagian besar dunia.
"Jadi inilah paradoksnya. Seluruh dunia membenci betapa dominannya dolar, namun mereka beralih ke dolar AS, karena sebenarnya tidak ada banyak alternatif," ujar Prasad, dikutip dari CNBC, Senin (9/1).
Dia menjelaskan terlepas dari prediksi konstan dolar, hampir 60 persen cadangan devisa bank sentral dunia, uang yang disimpan untuk menutupi keadaan darurat keuangan yang tidak terduga diinvestasikan dalam aset berdenominasi dolar.
Pangsa dolar AS sebagai mata uang pembayaran di seluruh dunia lebih dari 40 persen, sementara itu merupakan lebih dari 60 persen utang internasional dan 50 persen pinjaman global. Sambungnya, selain menjadi mata uang untuk transaksi keuangan internasional, komoditas seperti minyak juga dibeli dan dijual dalam dolar AS.
Dominasi dolar dalam transaksi juga meluas ke sistem perbankan AS, yang pada gilirannya dipengaruhi oleh kebijakan fiskal dan moneter Amerika.
"Hal ini pada akhirnya akan memperkuat dominasi dolar lebih jauh lagi. Itu tentu menjadi masalah serius bagi negara berpenghasilan rendah yang memiliki tingkat utang luar negeri yang tinggi, terutama utang dalam denominasi dolar," terang dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih Perkasa dari Dolar AS, Begini Sejarah Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Termahal di Dunia
Ternyata dolar bukanlah mata uang terkuat di antara 180 mata uang yang diakui sebagai alat pembayaran sah di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaEkonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi
Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal
Tingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnya