Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menebak penyebab kecewanya Jokowi usai payungi Raja Salman

Menebak penyebab kecewanya Jokowi usai payungi Raja Salman Jokowi dan Raja Salman kehujanan di Istana Bogor. ©REUTERS/pool

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekecewaannya usai kunjungan Raja Salman ke Indonesia beberapa waktu lalu. Jokowi kaget mengetahui angka investasi yang diberikan Arab Saudi saat kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia hanya Rp 89 triliun. Padahal saat berkunjung ke China, Raja Salman menanam modal sangat besar, yaitu kurang lebih Rp 870 triliun.

"Investasi yang diberikan bagi kita Rp 89 triliun memang besar sekali itu. Tetapi saya lebih kaget pada saat beliau ke China, beliau tanda tangan kurang lebih 870 triliun," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada kunjungannya ke Pondok Pesantren Buntet, Desa Buntet, Kecamatan Astanaja Pura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/4) siang.

Padahal, lanjut Presiden, dia sudah memayungi waktu hujan, bahkan juga nyetiri sendiri saat keliling Istana. "Saya sudah payungi kok dapatnya lebih kecil. Itu yang saya sedikit kecewa, kecewanya sedikit, sedikit hanya sedikit," ujar Presiden Jokowi seperti ditulis situs Setkab.

Presiden akan menindaklanjuti masalah investasi itu dengan menelepon kepada Raja Salman dan Pangeran Muhammad, dengan harapan Indonesia mendapatkan yang lebih besar dari yang didapatkan China. "Mohon doanya Pak Kyai," pinta Presiden kepada Pengasuh Pondok Pesantren Buntet, Cirebon.

Lalu apa penyebab rendahnya investasi Arab Saudi di Indonesia? Silakan klik selanjutnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Kunjungan 3 Negara di ASEAN, Bahas Perdagangan Hingga Investasi

Jokowi Kunjungan 3 Negara di ASEAN, Bahas Perdagangan Hingga Investasi

Jokowi sudah lebih dari lima tahun tak melakukan kunjungan ke tiga negara tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Paparkan Potensi Investasi IKN di Depan Pengusaha-Pengusaha Brunei Darussalam

Jokowi Paparkan Potensi Investasi IKN di Depan Pengusaha-Pengusaha Brunei Darussalam

Jokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam

Baca Selengkapnya
Jokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan

Jokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan

Jokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan 15 Ruas Jalan di Sulteng yang Habiskan Anggaran Rp330 Miliar

Jokowi Resmikan 15 Ruas Jalan di Sulteng yang Habiskan Anggaran Rp330 Miliar

Jokowi mengatakan, 15 ruas jalan yang diperbaiki dan dibangun tersebar di 9 kabupaten/kota di Sulteng.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana

Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya