Mendikbud Siapkan Rp4,3 Triliun Revitalisasi SMK
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp4,3 triliun untuk revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluruh Indonesia. Hingga kini sudah ada sekitar 14.000 SMK yang tersebar di berbagai wilayah.
"(Anggaran revitalisasi) sekitar Rp4,3 triliun. Sebetulnya masih jauh dari target karena jumlah SMK kita 14.000," ujar Muhadjir saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (7/10).
Revitalisasi SMK nantinya akan dilakukan secara bertahap. Pengerjaan tahun ini dilakukan untuk 300 SMK. "Tahun ini 300 SMK, tahun depan 550 SMK. Tahun 2024, 5000. Bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran," paparnya.
Muhadjir berharap ke depan jumlah SMK akan diperbanyak dari pada jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan dunia kerja.
"Dasarnya Inpres 9/2016 tentang revitalisasi SMK. Diharapkan jumlah SMK diperbanyak dibanding SMA, lulusan masuk ke dunia kerja sesuai tuntutan dunia kerja produktif untuk 4.0," jelasnya.
Dia menambahkan, tidak hanya merevitalisasi SMK, pemerintah juga memperbaharui kurikulum agar lebih menyesuaikan dengan dunia kerja. Selain itu, pemerintah juga terus mendorong ketersediaan guru-guru yang kompeten.
"(Fokusnya) pariwisata, pertanian produktif, ekonomi kreatif, kemaritiman, energi pertambangan. Terutama pendekatan kurikulum, dari supply base ke demand base. Kurikulum SMK sekarang yang menentukan bukan hanya pemerintah tetapi juga dunia industri," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Cara Ganjar-Mahfud Perluas Sekolah Siap Kerja dan Buka 17 Juta Lowongan Kerja
Ganjar telah mendirikan SMK/SMA berasrama, dan semua siswa dari keluarga tak mampu digratiskan tanpa biaya sepeserpun.
Baca SelengkapnyaKampanye di Karawang, Ganjar Dicurhati Ibu-Ibu 'Cari Kerja Dipersulit, Harus Bayar Rp5 Juta ke Ordal'
Di hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muhadjir Sebut Target Penurunan Kemiskinan Kian Sulit, Capai 7,5%
Pemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka
Dia menjelaskan, setiap sekolah telah memandatkan agar memiliki gugus depan pramuka.
Baca SelengkapnyaSalurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaTingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini
Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani Buka Suara soal Isu Mundur dari Kabinet: Saya Bekerja, Saya Bekerja
Menkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaKemdikbudristek Bantah Kabar Seragam Sekolah Berubah Setelah Lebaran
Kemendikbudristek meluruskan kabar yang beredar mengenai perubahan seragam sekolah yang berlaku setelah Lebaran.
Baca Selengkapnya