Mendag Sasar Pasar Non-Tradisional di Trade Expo Indonesia 2020
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, menargetkan pencapaian di Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) 2020 bisa meningkat dari TEI tahun 2019, dengan menyasar pasar-pasar non tradisional seperti negara Afrika Timur, Timur Tengah, Asia Tenggara, Eropa Timur, dan Amerika Latin.
"Target di 2020 ini harapannya meningkat dari tahun lalu dan target TEI tahun lalu ini bisa mencakup diversifikasi pasar yang lebih luas terutama pasar-pasar yang non tradisional seperti negara-negara Afrika Timur, Timur Tengah, Asia tenggara, serta Eropa Timur dan Amerika latin," kata Agus dalam Peluncuran Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition 2020, Senin (21/9).
Dia berharap, pelaksanaan TEI VE 2020 ini bisa menjadi pintu dalam meningkatkan akses dan penetrasi ke pasar non tradisional guna meningkatkan ekspor produk Indonesia.
Agus menjelaskan capaian TEI tahun 2019 lalu dikatakan luar biasa. Di mana transaksi di tutup dengan angka yang yang sangat memuaskan yakni mencapai USD 10, 96 miliar atau setara Rp 153,38 triliun yang meningkat 29, 04 persen dari nilai transaksi potensial tahun 2018 yang hanya bernilai USD 8,49 miliar.
Untuk jumlah peserta TEI 2019, Agus mengatakan terdapat 1.500 perusahaan yang berpartisipasi atau naik 29,31 persen dibanding peserta tahun 2018 yaitu sebesar 1.160 perusahaan. Di mana TEI 2019 ini dikunjungi sebanyak 42.700 orang dari 136 negara.
Jumlah pengunjung tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 yang hanya mampu mendatangkan 33.330 pengunjung atau naik sekitar 28 persen saja.
"Tahun ini kita melakukan dukungan penuh kepada kementerian luar negeri dan kementerian atau lembaga terkait lainnya, dengan pemda serta duta besar, KBRI, dan peran aktif atase perdagangan, yang mengharapkan juga target kita ini untuk mendatangkan sebanyak mungkin buyer secara virtual dan bertransaksi dengan eksportir-eksportir Indonesia," ungkapnya.
Demikian target untuk TEI VE 2020 ini Agus berharap bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dibanding tahun sebelumnya, serta mampu melebihi capaian target TEI sebelumnya yang dilaksanakan secara offline. "Tahun ini memang TEI 2020 harus mampu menjadi media efektif untuk mengupayakan diversifikasi ekspor baik pasar-pasar yang khususnya pasar non tradisional," tandasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perolehan ini lebih tinggi dibanding saat TEI ke-37 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTarget itu ditentukan berdasarkan pencapaian dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasar ini bisa jadi pilihan wisata setelah puas menjelajahi objek wisata alam Gunung Kelud karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaTerlihatlah gambaran menarik dari istri Andhika Pratama ketika berada di sebuah pasar tradisional yang begitu terjaga kebersihannya dan teratur penataannya.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIa mengajak para jemaahnya menjadi 100% Katolik sekaligus 100% Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasar Induk Among Tani mampu menampung ribuan pedagang dengan fasilitas lebih dari 2700 kios
Baca Selengkapnya