Mendag Enggar Inginkan Marketplace Tayangkan Produk Lokal Dalam Negeri
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta, kepada seluruh marketplace yang ada di Indonesia agar setiap minggunya hanya menampilkan produk-produk dalam negeri saja. Ini dilakukan sebagai upaya mendorong para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
"Kita akan undang lagi marketplace bersama nanti dengan Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) dan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) untuk mengajak mereka setiap minggunya, setiap Jumat seluruh market place terutama yang besar besar tampilkanlah hanya produk produk lokal, hanya produk Indonesia," kata Menteri Enggar, dalam deklarasi Gerakan Bangga Kreasi Lokal, di Senayan, Jakarta, Minggu (16/12) malam.
Menteri Enggar mengatakan, gagasan ini merupakan inisiasi yang diberikan oleh Tokopedia. Hal ini juga sejalan dengan program Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan daya saing produk lokal, khususnya di era perdagangan bebas ini.
"Sebab kalau tidak kita sulit sekali. Dengan market place seperti Tokopedia ini akan lebih cepat penjualannya," katanya.
Menteri Enggar menekankan, upaya ini bukan berarti pemerintah melarang produk asing. Hanya saja dirinya meminta ada satu hari khusus di mana produk-produk Indonesia yang ditampilkan. "Jadi kita tidak anti asing, kita boleh, mereka juga bangga dengan produk mereka sendiri, kita juga bangga dengan produk kita sendiri," imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan beserta Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) bekerja sama dalam mengkampanyekan program Aku Cinta Produk Indonesia. Kegiatan ini merupakan suatu perayaan untuk mendorong produk Indonesia agar bisa berjaya di pasar negeri sendiri.
"Pagi tadi (kita sudah lakukan deklarasi) Aku Cinta Produk Indonesia di jalan sehat diakhiri dengan hal seperti ini, ini hari bahagia buat saya," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMedia sosial TikTok dan TikTok Shop menggabungkan dua fitur tersebut, padahal secara aturan seharusnya memiliki izin operasi yang berbeda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca SelengkapnyaLazada Indonesia (Lazada) bekerja sama dengan mitra pemberdaya atau enabler, di antaranya AHA Commerce, memiliki komitmen pemberdayaan brand dan penjual lokal.
Baca SelengkapnyaHendi mengajak para santri untuk memahami peluang usaha yang ada pada aktivitas pengadaan barang / jasa pemerintah.
Baca SelengkapnyaKasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun
Baca SelengkapnyaE-Katalog adalah sebuah platform yang dibangun untuk mempertemukan pemerintah dengan pelaku usaha lokal.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah melarang adanya social commerce melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.
Baca Selengkapnya