Mendag Enggar: Impor beras untuk menjaga inflasi 3,5 persen
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menegaskan bahwa keputusan izin impor beras yang dikeluarkan untuk Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) bukan sebagai kekhawatiran pemerintah terhadap situasi politik. Mengingat, pada 2019 mendatang Indonesia akan melaksanakan pemilihan presiden (pilpres).
"(Ada kekhawatiran jelang pemilu?) Lho kita bukan hanya semata mata bicara pemilu," kata Enggar saat ditemui di Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (27/8).
Enggar menyebut, keputusan izin impor ini melainkan untuk menekan dan mengendalikan harga beras di pasaran. Dengan begitu, diharapkan inflasi yang ditargetkan pemerintah pada akhir tahun dapat tercapai.
"Kita bicara Inflasi kita bicara harga yang naik kan tidak mungkin kita biarkan. Bulan apapun tidak akan mungkin kita biarkan, karena kita akan tetap menjaga inflasi 3,5 persen," imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah Jokowi-JK kembali mengeluarkan izin impor beras bagi Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) sebesar 1 juta ton di pertengahan tahun ini. Izin impor ini merupakan ketiga kalinya setelah sebelumnya pemerintah secara berturut-turut memberikan izin impor beras sebesar 500 ribu sebanyak dua kali kepada Bulog.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaBulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaKepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca Selengkapnya