Mendag Enggar ancam bakal segel gudang penimbun beras
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan akan memeriksa seluruh gudang beras di Indonesia guna mencegah adanya penimbunan beras. Mengingat, beberapa pekan terakhir harga beras semakin melonjak, sedangkan stok beras juga semakin langka dan menipis di pasaran.
"Sekarang staf kita juga langsung turun bersama dengan Satgas, Dinas Perdagangan, kita periksa seluruh gudang dari para penjual beras. Kita periksa gudang itu. Apakah ada penyimpanan atau tidak ada penyimpanan," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, di kantornya, Jumat (12/1).
Dia menegaskan tidak akan main-main jika menemukan pedagang beras yang terbukti memainkan harga dan menjual dengan harga yang tidak sesuai.
"Kami akan periksa kalau itu beras medium, yang berani menjual premium ya kita paksa dulu kalau tidak kita segel, kalau beras premium dijual khusus kita akan tindak. Kalau beras khusus dijual premium atau medium Alhamdulillah. Naik tidak boleh tapi turun boleh. Yang penting rakyat senang," imbuhnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap gudang isi beras yang tidak terdaftar, di mana di dalamnya terdapat stok beras yang melimpah sedangkan di pasar kosong dan harga naik.
"Yang penting perusahaan itu mendaftar, gudang terdaftar, dan posisi stok dilaporkan. Kalau kita menemui ada gudang isi beras dan tidak terdaftar, kita anggap itu illegal dan nimbun beras," imbuhnya.
Enggar mengimbau agar semua pedagang beras mengeluarkan pasokannya ke pasaran, jangan sampai ada beras yang sengaja disimpan dan baru dikeluarkan jika harga sudah tinggi. Selain itu, para pedangan untuk tidak memasang harga jual yang tinggi. Harga beras harus disesuaikan dengan jenis dan harga acuan yang telah ditentukan pemerintah.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Baca SelengkapnyaAnies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaUpaya hukum harus dimaksimalkan agar kerugian negara yang hilang bisa dikembalikan.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaKejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca Selengkapnya2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnya