Mendag Agus: Neraca Perdagangan Surplus USD 8,75 Miliar, Tertinggi Sejak 2011
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto mencatat neraca perdagangan Indonesia tahun 2020 selama pandemi covid-19 surplus sebesar USD 8,75 miliar. Angka surplus ini diklaim tertinggi sejak tahun 2011.
"Hasilnya neraca perdagangan Migas defisit sebesar USD 3,82 miliar dan non-migas surplus sebesar USD 12,5 miliar," kata Agus High Impact Seminar dan Kick Off Program BI Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia secara virtual, Minggu (30/8).
Namun demikian, dia mengakui pandemi covid-19 mempengaruhi kinerja perdagangan global. Ekspor migas dan non-migas Indonesia di tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 6,21 persen, dibandingkan dengan tahun lalu.
Khusus impor migas dan non-migas turun sebesar 17,77 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pergerakan kinerja positif perdagangan tercermin dari nilai ekspor Indonesia di bulan Juli 2020 yang mencapai USD 13,73 miliar atau meningkat 14,303 persen dibanding ekspor Juni 2020, yang menghasilkan neraca perdagangan Indonesia surplus.
Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sektor informasi dan komunikasi tumbuh positif 10,305 persen di Kuartal II 2020, di tambah dengan jumlah pengguna internet di tanah air meningkat menjadi 143 juta jiwa atau sekitar 64 persen dari total populasi.
Dampak Berbagai Sektor
Menurutnya, dengan kondisi covid-19 sejak 12 Maret 2020 telah berdampak pada berbagai sektor, tidak terkecuali sektor perdagangan. Padahal, perdagangan merupakan salah satu kunci pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.
"Oleh karena itu sektor harus selalu bergerak terus dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Maka dengan demikian percepatan pemulihan ekonomi dapat dicapai dengan merangkul pelaku usaha di sektor tersebut," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaData BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut
Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999
Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca Selengkapnya