Menaker Ida: Pengangguran Masih Banyak Didominasi Perempuan
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mendorong perusahaan agar memberikan kesempatan kerja yang sama antara laki-laki dan perempuan. Sebab, saat ini tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan masih sedikit.
"Tingkat partisipasi angkatan kerja kita menunjukan bahwa perempuan masih di bawah laki-laki. Pengangguran juga banyak perempuan," ucap Menaker dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (11/1).
Menurut Menaker, ketika kesempatan perempuan ke dunia kerja lebih sedikit dibanding laki-laki, maka menimbulkan ketidaksiapan lingkungan dalam merespons kehadirannya. Apalagi jika dilihat dari sisi penyesuaian jam kerja.
"Akibat dari masih sedikitnya kesempatan bagi perempuan, maka lingkungan pun belum mendukung, sehingga perlu adanya penyesuaian-penyesuaian lingkungan, seperti jam malam," jelasnya.
Menaker menambahkan, perlu adanya perhatian dari perusahaan dan lingkungan secara umum tentang pentingnya perlindungan bagi pekerja perempuan. Perlindungan bagi pekerja perempuan, khususnya terkait pencegahan kekerasan, pelecehan seksual, dan diskriminasi di tempat kerja.
"Kalau laki-laki pulang malam, fine, tapi kalau perempuan dengan risiko macam-macam tentu harus mendapatkan akses perlindungan lebih bagus," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman.
Baca SelengkapnyaIda menekankan, THR harus diberikan secara penuh, tidak boleh dicicil.
Baca SelengkapnyaMenurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaTHR harus dibayarkan secara utuh atau penuh sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida meminta ILO untuk melanjutkan pencapaian kerja layak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, Kemnaker belum menerima keluhan mengenai pengusaha yang menolak membayar THR bagi karyawannya.
Baca SelengkapnyaFemisida intim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembunuhan perempuan yang dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan mereka.
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca Selengkapnya