Melantai di bursa saham, saham SOSS naik 50 persen
Merdeka.com - PT Shield On Service Tbk (SOSS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Perusahaan dengan kode SOSS tersebut merupakan emiten ke-49 yang menawarkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di bursa pada tahun ini.
Direktur Utama SOSS Herman Julianto mengatakan, IPO merupakan bentuk komitmen penuh untuk menjalankan public governance secara lebih baik dan terbuka. Dia berharap mendapatkan respon positif dari investor sejak hari pertama perdagangan.
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyatakan, IPO merupakan alat ukur Perseroan guna membangun hubungan hubungan yang baik dengan seluruh pemangku dan stakeholder yang ada. Terutama menjalin komunikasi dengan para investor.
"Ini perusahaan ke-49 yang tercatat di BEI. Dan menjadi perusahaan tercatat ke-611 di bursa sampai saat ini. Semoga Shield On Service dapat menerapkan public govarnance yang lebih termaintain dan juga menjadi leading company pasca momentum IPO," tuturnya di Gedung BEI, Selasa (6/11).
Pada pencatatan perdana ini, saham perseroan naik 138 poin atau 50 persen ke level Rp 414 dari harga IPO Rp 275. Saham SOSS ditransaksikan sebanyak 2 kali dengan volume sebanyak 3 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 124,200.
PT Shield On Service Tbk melepas 150 juta lembar saham ke publik melalui mekanisme IPO. Adapun jumlah saham yang ditawarkan mencapai 23,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO.
Pada saat bersamaan, SOSS juga menerbitkan sebanyak 150 juta waran seri I yang dapat dikonversikan menjadi saham baru yang dikeluarkan dari portepel. Adapun harga pelaksanaan waran sebesar Rp 340.
Dari IPO tersebut, Perseroan akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp 41,25 miliar. Perseroan akan menggunakan sebesar 71,23 persen dana hasil IPO untuk melunasi pinjaman kepada AB Sinarmas Multifinance.
Sekitar 20,61 persen untuk penyertaan saham di PT Human Resources Provider (HRP). Adapun sisanya akan dipakai untuk modal kerja. Dalam aksi korporasi ini, PT Sinarmas Sekuritas dipercaya sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Reporter: Bawono Aydika Tulus
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca Selengkapnya63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaIndonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Pendiri Toko Daiso, Meninggal Dunia Usia 80 Tahun dan Tinggalkan Kekayaan Rp29,7 Triliun
Yano meninggalkan kekayaan sebesar USD1,9 miliar setara dengan Rp29,7 Triliun lebih, menurut Indeks Milliarder Bloomberg.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Darma Mangkuluhur Hutomo, Cucu Soeharto yang Curi Perhatian
Sosoknya mencuri perhatian usai membuat lapangan golf mencapai triliunan rupiah di Sentul.
Baca SelengkapnyaAset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024
Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca Selengkapnya