Megaproyek pembangkit listrik 35.000 MW butuh Rp 1.127 triliun
Merdeka.com - Butuh ribuan triliun untuk merealisasikan megaproyek pembangkit listrik 35.000 mega watt (MW) andalan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla. Kementerian ESDM sudah menetapkan 109 proyek yang masuk dalam program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW.
Dari 109 proyek pembangkit berdaya total 36.585 MW, 74 proyek berkapasitas 25.904 MW di antaranya akan dikerjakan dengan skema pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) dan 35 proyek lainnya berdaya 10.681 MW dikerjakan PLN. Proyek ini rata-rata ditargetkan rampung pada 2019.
"Seluruhnya untuk 35.000 MW plus 7.000 MW ini akan memerlukan investasi Rp 1.100 triliun dalam lima tahun ke depan," kata Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sudirman Said usai menghadiri diskusi bertajuk 'Pembangunan Pembangkit 35.000 mega watt: Menguak Mimpi Menjadi Realita' di Aula Barat ITB, Senin (3/8).
Dari 109 proyek yang direncanakan tersebut, total kebutuhan investasi menembus Rp 1.127 triliun. Terdiri dari Rp 512 triliun untuk proyek yang dikerjakan PLN dan Rp 615 triliun yang dikerjakan swasta.
Pendanaan PLN diperuntukkan bagi proyek pembangkitan Rp 199 triliun dan transmisi serta gardu induk Rp 313 triliun. Sementara, kebutuhan pendanaan IPP Rp 615 triliun seluruhnya untuk pembangkitan.
Menteri Sudirman Said menuturkan, komposisi dari sumber energi di proyek pembangkit listrik 35.000 MW sebagian besar diarahkan ke energi baru terbarukan. Porsi besar diberikan untuk batu bara. "Batu bara ini mencapai energinya 50 persen, sisanya 25 persen gas, 25 persen energi baru terbarukan seperti angin, matahari, air, bio dan geothermal," jelasnya.
Mantan Dirut PT Pindad ini optimis, megaproyek pembangkit listrik 35.000 MW bisa terus berjalan sampai target yang ditetapkan 2019.
"Saya kira tetap optimis bahwa program ini akan berjalan. Tentu namanya project besar selalu ada tantangan. Tapi yang penting adalah kita waspada terus tantangan di depan mata dan terus mencari solusi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaSederet PR Indonesia yang Bakal Punya Pembangkit Listrik Nuklir di Tahun 2032
Pembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.
Baca SelengkapnyaDukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia
dalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaRaih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi
Proyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaDorong Transisi Energi, DEN Usul Penggunaan Kompor Listrik Dimulai dari Orang Kaya
Pemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaKembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung
Indonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca Selengkapnya