Mayoritas Masyarakat Kaya Masih Cicil Mobil Mewah, Termasuk Mobil Listrik
Merdeka.com - Mobil listrik digadang jadi kendaraan penyelamat lingkungan, menggantikan mobil dengan bahan bakar konvensional. Kampanye penggunaan mobil listrik kini mulai menjamur di mana-mana.
Namun demikian, harga mobil listrik ternyata cukup mahal. Sebagai contoh, BMW seri i8 saja dibanderol seharga Rp 4 miliar. Segmentasi mobil listrik juga bukan ke sembarang orang, melainkan bagi kelas menengah ke atas yang sudah sadar akan penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
Jika begitu, apakah kredit kendaraan tetap diperlukan bagi kelas menengah atas yang kondisi finansialnya lebih mapan?
Operation Manager BMW Astra, Teguh Widodo mengatakan, ternyata 70 persen pelanggan BMW memanfaatkan fasilitas kredit untuk memiliki kendaraan idaman mereka. Oleh karenanya, KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) mobil listrik pasti akan menjadi pilihan menarik bagi pelanggan.
"Dari total penjualan kita, porsi kredit mencapai hampir 70 persen. Kelas menengah ke atas masih menyicil kendaraan mereka, sehingga adanya KKB ini akan jadi pilihan yang baik bagi mereka," ujarnya di Jakarta, Senin (15/4).
Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Handayani mengatakan, masyarakat kelas menengah tetap memilih menyicil kebutuhan sekunder mereka karena menyesuaikan dengan kebutuhan lain, termasuk saat membeli mobil listrik.
"Meski bagi mereka uang segitu untuk beli mobil mahal ada, mereka tetap lebih senang menyicil, karena menyesuaikan dengan kebutuhan lain. Kalau dicicil, harga yang tadinya seperti besar sekali jadi terasa ringan, seperti menyisihkan sebagian uang," ungkapnya.
Sebagai informasi, BRI baru saja meluncurkan KKB BRI khusus untuk kendaraan ramah lingkungan atau Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Bunganya sebesar 3,8 persen per tahun dengan tenor hingga 6 tahun pembayaran. KKB BRI diharapkan bisa memudahkan masyarakat yang ingin membeli mobil ramah lingkungan.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPHK dilakukan lantaran penjualan mobil listrik menurun, serta perang harga yang semakin sengit untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyedia jasa sewa mobil listrik di Pulau Dewata adalah Baliqu Car Rental, pelopor sewa mobil listrik pertama di Bali.
Baca SelengkapnyaBMW masih memimpin daftar mobil termahal dalam ajang pameran otomotif IIMS 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnya